KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan Sistem Informasi Geografi bidang Ekonomi ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga saya berterima kasih pada Bapak Drs. MOHAMMAD SAID BUSIRI selaku guru geografi SMA N 13 Surabaya yang telah memberikan tugas ini kepada kami. Tak lupa juga ucapan terima kasih kepada teman - teman yang telah turut membantu dalam proses pembuatan Sistem Informasi Geografi ini.
Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam SIG ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan SIG yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga Sistem Informasi Geografi bidang Ekonomi yang sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
Surabaya,20 November 2017
Penyusun
EKSPOR PERTAMBANGAN
Batubara
Batubara - bahan bakar fosil - adalah sumber energi terpenting untuk pembangkitan listrik dan berfungsi sebagai bahan bakar pokok untuk produksi baja dan semen. Namun demikian, batubara juga memiliki karakter negatif yaitu disebut sebagai sumber energi yang paling banyak menimbulkan polusi akibat tingginya kandungan karbon. Sumber energi penting lain, seperti gas alam, memiliki tingkat polusi yang lebih sedikit namun lebih rentan terhadap fluktuasi harga di pasar dunia. Dengan demikian, semakin banyak industri di dunia yang mulai mengalihkan fokus energi mereka ke batubara.
Produksi & Ekspor Batubara Indonesia
Indonesia adalah salah satu produsen dan eksportir batubara terbesar di dunia. Sejak tahun 2005, ketika melampaui produksi Australia, Indonesia menjadi eksportir terdepan batubara thermal. Porsi signifikan dari batubara thermal yang diekspor terdiri dari jenis kualitas menengah (antara 5100 dan 6100 cal/gram) dan jenis kualitas rendah (di bawah 5100 cal/gram) yang sebagian besar permintaannya berasal dari Cina dan India. Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia, cadangan batubara Indonesia diperkirakan habis kira-kira dalam 83 tahun mendatang apabila tingkat produksi saat ini diteruskan.
Berkaitan dengan cadangan batubara global, Indonesia saat ini menempati peringkat ke-9 dengan sekitar 2.2 persen dari total cadangan batubara global terbukti berdasarkan BP Statistical Review of World Energy. Sekitar 60 persen dari cadangan batubara total Indonesia terdiri dari batubara kualitas rendah yang lebih murah (sub-bituminous) yang memiliki kandungan kurang dari 6100 cal/gram.
Ada banyak kantung cadangan batubara yang kecil terdapat di pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Papua, namun demikian tiga daerah dengan cadangan batubara terbesar di Indonesia adalah:
1. Sumatra Selatan
2. Kalimantan Selatan
Industri batubara Indonesia terbagi dengan hanya sedikit produsen besar dan banyak pelaku skala kecil yang memiliki tambang batubara dan konsesi tambang batubara (terutama di Sumatra dan Kalimantan).
Sejak awal tahun 1990an, ketika sektor pertambangan batubara dibuka kembali untuk investasi luar negeri, Indonesia mengalami peningkatan produksi, ekspor dan penjualan batubara dalam negeri. Namun penjualan domestik agak tidak signifikan karena konsumsi batubara dalam negeri relatif sedikit di Indonesia. Toh dalam beberapa tahun terakhir terjadi peningkatan penjualan batubara domestik yang pesat karena pemerintah Indonesia berkomitmen terhadap program energi ambisiusnya (menyiratkan pembangunan berbagai pembangkit listrik, yang sebagian besar menggunakan batubara sebagai sumber energi karena Indonesia memiliki cukup banyak cadangan batubara). Selain itu, beberapa perusahaan pertambangan besar di Indonesia (misalnya penambang batubara Adaro Energy) telah berekspansi ke sektor energi karena harga komoditas yang rendah membuatnya tidak menarik untuk tetap fokus pada ekspor batubara, sehingga menjadi perusahaan energi terintegrasi yang mengkonsumsi batubara mereka sendiri.
Produksi, Ekspor, Konsumsi & Harga Batubara:
2007
|
2008
|
2009
|
2010
|
2011
|
2012
|
2013
|
2014
|
2015
|
2016
| |
Produksi(dalam juta ton)
|
217
|
240
|
254
|
275
|
353
|
412
|
474
|
458
|
461
|
419
|
Ekspor(dalam juta ton)
|
163
|
191
|
198
|
210
|
287
|
345
|
402
|
382
|
366
|
333
|
Domestik
(dalam juta ton) |
61
|
49
|
56
|
65
|
66
|
67
|
72
|
76
|
87
|
86
|
Harga (HBA)(USD/ton)
|
n.a
|
n.a
|
70.7
|
91.7
|
118.4
|
95.5
|
82.9
|
72.6
|
60.1
|
61.8
|
Sumber: Indonesian Coal Mining Association (APBI) & Ministry of Energy and Mineral Resources
· Harga Batubara Acuan (HBA) Indonesia:
(USD/TON)
Bulan
|
2012
|
2013
|
2014
|
2015
|
2016
|
2017
|
Januari
|
109.29
|
87.55
|
81.90
|
63.84
|
53.20
|
86.23
|
Februari
|
111.58
|
88.35
|
80.44
|
62.92
|
50.92
|
83.32
|
Maret
|
112.87
|
90.09
|
77.01
|
67.76
|
51.62
|
81.90
|
April
|
105.61
|
88.56
|
74.81
|
64.48
|
52.32
|
82.51
|
Mei
|
102.12
|
85.33
|
73.60
|
61.08
|
51.20
|
83.81
|
Juni
|
96.65
|
84.87
|
73.64
|
59.59
|
51.87
|
75.46
|
Juli
|
87.56
|
81.69
|
72.45
|
59.16
|
53.00
| |
Augustus
|
84.65
|
76.70
|
70.29
|
59.14
|
58.37
| |
September
|
86.21
|
76.89
|
69.69
|
58.21
|
63.93
| |
Oktober
|
86.04
|
76.61
|
67.26
|
57.39
|
69.07
| |
November
|
81.44
|
78.13
|
65.70
|
54.43
|
84.89
| |
Desember
|
81.75
|
80.31
|
69.23
|
53.51
|
101.69
|
Sumber: Indonesian Coal Mining Association (APBI) & Ministry of Energy and Mineral Resources
Langkah
Pemrosesan Data
ANALISA
KORELA
ANALISIS KORELASI EKSPOR DAN IMPOR BEBERAPA KOMODITI SEKTOR PERTANIAN
DENGAN PEREKONOMIAN SUMATERA UTARA
ABSTRAK
Ekspor maupun impor merupakan faktor penting dalam
merangsang pertumbuhan ekonomi suatu negara. Ekspor dan impor akan memperbesar
kapasitas konsumsi suatu negara, meningkatkan output dunia serta menyajikan
akses ke sumber-sumber daya yang langka dan pasar-pasar internasional yang
potensial untuk berbagai produk ekspor yang mana tanpa produk-produk tersebut
maka negara-negara miskin tidak akan mampu mengembangkan kegiatan dan kehidupan
perekonomian nasionalnya. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis korelasi
nilai total ekspor, nilai total ekspor pertanian dan nilai ekspor komoditi
utama sektor pertanian dengan Produk Domestik Regional Bruto Sumatera Utara;
untuk menganalisis korelasi nilai total impor, nilai total impor sektor
pertanian dan nilai impor komoditi utama sektor pertanian dengan Produk
Domestik Regional Bruto Sumatera Utara. Metode penelitian yang digunakan adalah
analisis korelasi dengan menggunakan alat SPSS 20 (Statistical Package for
Social Science). Data yang digunakan adalah data ekspor, impor, ekspor
sektor pertanian, impor sektor pertanian dan Produk Domestik Regional Bruto
Sumatera Utara atas dasar harga konstan tahun 1996-2013. Hasil penelitian
menunjukan terdapat korelasi yang nyata dan positif antara nilai total ekspor,
nilai total ekspor komoditi sektor pertanian, nilai FOB Lemak & minyak
nabati, getah karet alam, kopi, coklat dengan Produk Domestik Regional Bruto
Sumatera Utara; terdapat korelasi yang nyata dan positif antara nilai total
impor, nilai total impor komoditi sektor pertanian, nilai CIF Biji & Buah
mengandung Minyak dan Tepung Gandum dan Meslin dengan Produk Domestik Regional
Bruto Sumatera Utara. Utara
EKSPOR
IMPOR NEGARA ASEAN
1. Indonesia
Indonesia mengekspor produk ke seluruh dunia senilai US$ 176,3
miliar pada tahun lalu. Angka tersebut naik sekitar 11,7% sejak 2010.
Ekspor
Negara partner ekspor
terbesar Indonesia dengan nilai terbesar di ASEAN
|
|
Singapura
|
US$ 16,8 miliar
|
Malaysia
|
US$ 9,8 miliar
|
Thailand
|
US$ 5,8 miliar
|
Impor
Negara partner impor
Indonesia dengan nilai terbesar di ASEAN
|
|
Singapura
|
US$ 25,2 miliar
|
Malaysia
|
US$ 10,9 miliar
|
Thailand
|
US$ 9,8 miliar
|
Singapura mengekspor produk
ke seluruh dunia senilai US$ 409,9 miliar pada tahun lalu. Angka tersebut naik
sekitar 16,5% sejak 2010.
Ekspor
Negara partner ekspor
terbesar Singapura dengan nilai terbesar di ASEAN
|
|
Indonesia
|
US$ 38,4 miliar
|
Thailand
|
US$ 15,1 miliar
|
Impor
Negara partner impor
terbesar Singapura dengan nilai terbesar di ASEAN
|
|
Indonesia
|
US$ 18,82 miliar
|
Thailand
|
US$ 8,8 miliar
|
Lima produk eskpor
terbesar Singapura ke Indonesia
|
|
Minyak
|
US$ 14 miliar
|
Mesin, pompa
|
US$ 6,4 miliar
|
Peralatan elektronik
|
US$ 5,2 miliar
|
Plastik
|
US$ 1,8 miliar
|
Kimia organik
|
US$ 1,6 miliar
|
Lima produk impor
terbesar Singapura ke Indonesia
|
|
Minyak
|
US$ 7,6 miliar
|
Mesin, pompa
|
US$ 1,8 miliar
|
Peralatan elektronik
|
US$ 2,2 miliar
|
Timah
|
US$ 988,9 juta
|
Permata, logam berharga,
koin
|
US$ 904,7 juta
|
3. Malaysia
Malaysia mengekspor produk
ke seluruh dunia senilai US$ 234,3 miliar pada tahun lalu. Angka tersebut naik
sekitar 17,8% sejak 2010.
Ekspor
Negara partner ekspor
terbesar Malaysia dengan nilai terbesar di ASEAN
|
|
Indonesia
|
US$ 9,7 miliar
|
Thailand
|
US$ 12,3 miliar
|
Singapura
|
US$ 33,3 miliar
|
Impor
Negara partner impor
terbesar Malaysia dengan nilai terbesar di ASEAN
|
|
Indonesia
|
US$ 8,5 miliar
|
Thailand
|
US$ 12,1 miliar
|
Singapura
|
US$ 26,2 miliar
|
Lima produk eskpor
terbesar Malaysia ke Indonesia
|
|
Minyak
|
US$ 3,7 miliar
|
Mesin, pompa
|
US$ 918,3 juta
|
Plastik
|
US$ 857,9 juta
|
Peralatan elektronik
|
US$ 623,4 juta
|
Kimia organis
|
US$ 525,9 juta
|
Lima produk impor
terbesar Malaysia ke Indonesia
|
|
Minyak
|
US$ 2,1 miliar
|
Lemak dan minyak
hewan/nabati
|
US$ 866 juta
|
Barang kimia lain
|
US$ 567,3 juta
|
Barang elektronik
|
US$ 428,9 juta
|
Tembaga
|
US$ 417,7 juta
|
4. Filipina
Filipina mengekspor produk
ke seluruh dunia senilai US$ 61,8 miliar pada tahun lalu. Angka tersebut naik
sekitar 20% sejak 2010.
Ekspor
Negara partner ekspor
terbesar Filipina dengan nilai terbesar di ASEAN
|
|
Indonesia
|
US$ 758,5 juta
|
Thailand
|
US$ 2,4 miliar
|
Singapura
|
US$ 4,5 miliar
|
Impor
Negara partner impor
Filipina dengan nilai terbesar di ASEAN
|
|
Indonesia
|
US$ 3,2 miliar
|
Thailand
|
US$ 3,6 miliar
|
Singapura
|
US$ 4,7 miliar
|
Lima produk eskpor
terbesar Filipina ke Indonesia
|
|
Mesin, pompa
|
US$ 179,4 juta
|
Kendaraan
|
US$ 132 juta
|
Peralatan elektronik
|
US$ 107,5 juta
|
Peralatan medis dan
teknis
|
US$ 69,5 juta
|
Plastik
|
US$ 35,4 juta
|
Lima produk impor
terbesar Filipina ke Indonesia
|
|
Kendaraan
|
US$ 864,5 juta
|
Minyak
|
US$ 783,3 juta
|
Persiapan makanan
lain-lain
|
US$ 223,4 juta
|
Kertas
|
US$ 111,8 juta
|
Lemak dan minyak
hewan/nabati
|
US$ 110,7 juta
|
5. Thailand
Thailand mengekspor produk
ke seluruh dunia senilai US$ 225,8 miliar pada tahun lalu. Angka tersebut naik
sekitar 15,6% sejak 2010.
Ekspor
Negara partner ekspor
terbesar Thailand dengan nilai terbesar di ASEAN
|
|
Indonesia
|
US$ 9,4 miliar
|
Singapura
|
US$ 10,3 miliar
|
Impor
Negara partner impor
terbesar Thailand dengan nilai terbesar di ASEAN
|
|
Indonesia
|
US$ 7,3 miliar
|
Singapura
|
US$ 7,9 miliar
|
Lima produk eskpor
terbesar Thailand ke Indonesia
|
|
Kendaraan
|
US$ 2,1 miliar
|
Mesin, pompa
|
US$ 1,7 miliar
|
Plastik
|
US$ 1,1 miliar
|
Gula
|
US$ 560,8 juta
|
Peralatan elektronik
|
US$ 548,5 juta
|
Lima produk impor
terbesar Thailand ke Indonesia
|
|
Minyak
|
US$ 2,5 miliar
|
Kendaraan
|
US$ 739,8 juta
|
Mesin, pompa
|
US$ 587,4 juta
|
Peralatan elektronik
|
US$ 547,3 juta
|
Tembaga
|
US$ 351,7 juta
|
6. Brunei
Darussalam
Brunei Darussalam
mengekspor produk ke seluruh dunia senilai US$ 10,1 miliar pada tahun lalu.
Angka tersebut naik sekitar 12% sejak 2010.
Ekspor
Negara partner ekspor
terbesar Brunei dengan nilai terbesar di ASEAN
|
|
Indonesia
|
US$ 565,9 juta
|
Thailand
|
US$ 511,1 juta
|
Singapura
|
US$ 405 juta
|
Malaysia
|
US$ 381,8 juta
|
Impor
Negara partner impor
terbesar Brunei dengan nilai terbesar di ASEAN
|
|
Indonesia
|
US$ 104,4 juta
|
Thailand
|
US$ 161,6 juta
|
Singapura
|
US$ 737,4 juta
|
Malaysia
|
US$ 741,4 juta
|
Lima produk eskpor
terbesar Brunei ke Indonesia
|
|
Minyak
|
US$ 543,8 juta
|
Kimia organik
|
US$ 9 juta
|
Kendaraan
|
US$ 2,8 juta
|
Bijih besi dan baja
|
US$ 1,4 juta
|
Mesin, pompa
|
US$ 1,4 juta
|
Lima produk impor
terbesar Brunei ke Indonesia
|
|
Kendaraan
|
US$ 37,9 juta
|
Produk bijih besi atau
baja
|
US$ 11,2 juta
|
Peralatan elektronik
|
US$ 7,6 juta
|
Sereal, susu
|
US$ 6,8 juta
|
Minuman alkohol
|
US$ 3,4 juta
|
7. Vietnam
Vietnam mengekspor produk
ke seluruh dunia senilai US$ 161,2 miliar pada tahun lalu. Angka tersebut naik
sekitar 123,1% sejak 2010.
Ekspor
Negara partner ekspor
terbesar Vietnam dengan nilai terbesar di ASEAN
|
|
Malaysia
|
US$ 6,1 miliar
|
Thailand
|
US$ 3,7 miliar
|
Impor
Negara partner impor
terbesar Vietnam dengan nilai terbesar di ASEAN
|
|
Malaysia
|
US$ 6,1 miliar
|
Thailand
|
US$ 3,7 miliar
|
Lima produk impor
terbesar Vietnam dari Indonesia
|
|
Kertas
|
US$ 364,5 juta
|
Peralatan elektronik
|
US$ 288,4 juta
|
Tembaga
|
US$ 217 juta
|
Minyak
|
US$ 214,2 juta
|
Mesin, pompa
|
US$ 209,8 juta
|
8. Kamboja
Tingkat impor Kamboja
mengalami peningkatan menjadi KRH 3.733,40 miliar pada Mei 2015 dari sebelumnya
KRH 3.471,70 miliar pada April 2015.Sementara, tingkat rata-rata impor Kamboja
pada periode 2009-2015 sebesar KRH 5.410,24 miliar. Tingkat impor Kamboja mencapai
rekor tertinggi pada Desember 2013 dengan nilai mencapai KRH 10.591 miliar.
Sedangkan nilai impor terendahnya terjadi pada Februari 2014 dengan nilai KRH
2.285,10 miliar.
Impor utama Kamboja adalah
produk bahan bakar, tekstil, kendaraan, rokok, peralatan kelistrikan dan
kesehatan. Adapun partner impor terbesar Kamboja di ASEAN adalah Thailand.
9. Myanmar
Tingkat ekspor Myanmar
menorehkan kenaikan menjadi US$ 984,70 juta pada Mei 2015 dari sebelumnya US$
595,60 juta pada April 2015. Rata-rata tingkat ekspor di Myanmar pada periode
2010 hingga 2015 sebesar US$ 867,90 juta. Tingkat ekspor Myanmar mencapai rekor
tertinggi di sepanjang sejarah pada Desember 2013 dengan nilai mencapai US$
1.747,30 juta. Sedangkan nilai ekspor dengan rekor terendah terjadi pada April
2011 dengan nilai US$ 502,60 juta.
Ekspor Myanmar didominasi
oleh minyak dan gas alam. Produk ekspor lainnya meliputi sayur-sayuran, kayu,
ikan, pakaian, karet, dan buah-buahan.Adapun partner ekspor Myanmar terbesar di
ASEAN adalah Indonesia.
10. Laos
Tingkat ekspor Laos
mengalami penurunan menjadi US$ 651,66 juta pada kuartal III 2015 dari US$
683,79 juta pada kuartal II 2014. Jika dihitung rata-ratanya, ekspor Laos
mencapai US$ 357,42 juta pada periode 2004 hingga 2015. Posisi ekspor Laos
mencapai rekor tertinggi pada kuartal I 2014 senilai US$ 707,06 juta.
Sedangkan posisi ekspor
dengan rekor terendah terjadi pada kuartal I 2005 dengan nilai US$ 11,50 juta.
Produk ekspor utama Laos antara lain kayu, pakaian, kopi, listrik, logam, jagung,
dan karet. Sedangkan negara partner ekspor terbesar Laos adalah Thailand dan
Vietnam.
SISTEM PERDAGANGAN EROPA
Perdagangan
Luar Negeri
1.1
Pengertian Perdagangan Luar Negeri
Perdagangan
Luar Negeri atau yang biasa disebut juga perdagangan internasional adalah
kesepakatan perdagangan yang dilakukan antara penduduk suatu negara dengan
penduduk negara lain. Bisa individu dengan individu , individu dengan
pemerintah maupun pemerintah dengan pemerintah.
1.2
Pengertian Neraca Perdagangan
Neraca
perdagangan atau neraca
ekspor-impor adalah perbedaan antara nilai ekspor dan impor suatu
negara pada periode tertentu, diukur menggunakan mata uang yang berlaku.
A. Benua
eropa
1. Perancis
Dalam edisi 2005 OECD
in Figures, OECD mencatat bahwa Perancis memimpin negara G7 menurut
produktivitas (diukur sebagaimana PDB per jam bekerja). Tahun 2004, PDB per jam
yang bekerja di Perancis adalah $47.7
Selain jumlah yang
menunjukkan produktivitas per jam yang bekerja lebih tinggi daripada di AS, PDB
per kapita Perancis lebih rendah dari PDB per kapita AS, menjadi dapat
dibandingkan dengan PDB per kapita negara Eropa lainnya, yang rata-rata 30% di
bawah AS.
Peringkat internasional
- Total PDB,
2005: ke-6(dari180 data Bank Dunia).
- Total nilai
perdagangan luar negeri (impor dan ekspor), 2002: ke-4 (dari 185).
Perdagangan
|
Terakhir
|
Sebelum
Ini
|
Tertinggi
|
Paling
Rendah
|
Satuan
|
|
Pinjaman
Kepada Sektor Swasta
|
2105254.00
|
2087594.00
|
2105254.00
|
268603.00
|
EUR -
Juta
|
[+]
|
Neraca
Perdagangan
|
-3933.00
|
-4867.00
|
2674.00
|
-7004.00
|
EUR
- Juta
|
[+]
|
Ekspor
|
35972.00
|
36235.00
|
38452.00
|
1165.60
|
EUR -
Juta
|
[+]
|
Impor
|
39905.00
|
41102.00
|
44331.00
|
1151.90
|
EUR -
Juta
|
[+]
|
Transaksi
Berjalan
|
-1573.00
|
-1500.00
|
4784.00
|
-6203.00
|
EUR -
Juta
|
[+]
|
Transaksi
Berjalan dibandingkan dengan PDB
|
-1.30
|
-2.20
|
2.70
|
-2.20
|
Persen
|
[+]
|
Utang
Luar Negeri
|
5516595.83
|
5548504.94
|
5677713.63
|
1726658.38
|
USD -
Juta
|
[+]
|
Aturan
Perdagangan
|
107.20
|
106.70
|
107.20
|
89.50
|
Indeks
Poin
|
[+]
|
Penanaman
Modal Asing
|
560.00
|
-144.00
|
20881.00
|
-8809.00
|
EUR -
Juta
|
[+]
|
Remitansi
|
45.00
|
45.00
|
87.00
|
22.00
|
EUR -
Juta
|
[+]
|
Arus
Modal
|
11948.00
|
80.00
|
59842.00
|
-48842.00
|
EUR -
Juta
|
[+]
|
Gold
Reserves
|
2435.38
|
2435.38
|
3024.70
|
2435.38
|
Tonnes
|
[+]
|
Nilai
Utang Pemerintah dibandingkan dengan PDB
|
91.80
|
90.60
|
91.80
|
20.70
|
Persen
|
[+]
|
Government
Spending to GDP
|
57.10
|
56.70
|
57.10
|
44.70
|
Persen
|
[+]
|
[+]
|
||||||
Ø Grafik
Beserta Data PDB Prancis
Ø Ekspor dan
Impor Prancis
Perancis - Ekspor: 443,400 Ekspor/dunia=4.30%.
Perancis
- impor: 473,300 impor/dunia=4.61%.
impor/GDP= 47.33.
(Ekspor+impor)/GDP= 50.31%.
2. Belanda
Belanda mempunyai ekonomi
yang maju dan terbuka yang mana pemerintahan telah mengurangi peranannya dalam
mengawal ekonomi Belanda sejak 1980-an. Aktivitas ekonomi utama di Belanda
adalah termasuk pemrosesan makanan, bahan kimia, pemrosesan minyak, dan pembuatan
mesin listrik. Walaupun sektor pertaniannya hanya menyediakan peluang pekerjaan
kurang dari 4% populasi, Belanda mampu menghasilkan kelebihan dalam industri
makanan untuk diekspor. Belanda menduduki urutan ketiga dalam daftar pengekspor
makanan, setelah Amerika Serikat dan Perancis.
Ø Neraca Perdagangan Belanda
Ø Grafik Beserta Data PDB Belanda
Ø Impor dan Ekspor Belanda
Belanda
- impor: 326,600 impor/dunia=3.18%.
impor/GDP= 32.66.
Belanda
- Ekspor: 365,100
Ekspor/dunia=3.54%.
(Ekspor+impor)/GDP= 137.90%.
B. Benua
Amerika
1. Argentina
Argentina adalah sebuah
negara yang kaya dengan SDA, tingkat melek huruf yang tinggi, sektor
pertanian yang maju serta industri yang beragam. Malangnya, sejak akhir 1980-an
negara ini telah menimbun hutang luar negeri yang tinggi, inflasi sampai 200%
sebulan, dan pengeluaran yang merudum. Dalam mengatasi krisis
ekonomi tersebut, pemerintahan telah mengambil langkah-langkah seperti
liberalisasi perdagangan, deregulasi, dan swastanisasi. Pada 1991, pemerintahan
telah melaksanakan reformasi finansial yang radikal dengan mematok peso kepada
dolar AS dan mencanangkan pertumbuhan keuangan untuk perlindungan
moneter secara undang-undang.
Walaupun pada mulanya
berhasil menurunkan tingkat inflasi dan pertumbuhan PDB yang semakin pulih,
krisis ekonomi yang melanda Meksiko, Asia, Rusia dan Brasil pada 1999 telah
mengeruhkan keadaan ekonomi negaranya.
Keadaan ekonominya semakin
meruncing pada 2001 dengan widening of spreads pada Bon
Argentina, pengeluaran secara besar-besaran oleh bank serta kejatuhan keyakinan
pengguna dan para buruh. Usaha pemerintah untuk mencapai zero deficit,
menstabilisasikan sistem perbankan, dan mengekalkan pertumbuhan ekonomi tidak
mampu membendung masalah ekonomi yang semakin meningkat itu. Pada 21 Desember,
Presiden De La Rua telah disingkirkan akibat rusuhan rakyat kelas pertengahan
dan Kongres melantik Eduardo Duhalde sebagai ketua negara sementara. Duhalde
kemudian bertemu dengan pegawai IMF untuk mendapat pinjaman tambahan $20 juta.
Tambatan peso kepada dolar telah digugurkan pada Januari 2002, dan peso telah
diapung dari dolar pada Februari yang mengakibatkan mayoritas rakyatnya
kehilangan semua simpanan hidup mereka sewaktu kejatuhan ekonomi 2001 (Pada
2002 PDB adalah negatif 11%, inflasi mencecah 41% dan lebih 37% penduduknya
hidup di bawah garis kemiskinan).
Ø Neraca Perdagangan Argentina
Ø Grafik Beserta Data PDB Argentina
Ø Impor dan Ekspor Argentina
Argentina
- impor: 28,800 impor/dunia=0.28%.
impor/GDP= 2.88.
Argentina
- Ekspor: 40,000 Ekspor/dunia=0.39%.
(Ekspor+impor)/GDP= 12.68%.
2. Kanada
Ekonomi Kanada sekarang ini
mendekati Amerika Serikat dengan sistem ekonomu berorientasi-pasar, pola
produksi, dan standar hidup yang tinggi. Di abad terakhir, pertumbuhan luar
biasa dalam produksi, pertambangan, dan sektor pelayanan telah mengubah negara ini
dari ekonomi pedesaan menjadi industri perkotaan. Energi dapat dipenuhi
sendiri, Kanada memiliki cadangan gas alam yang banyak di pesisir timur dan
tiga provinsi barat, dan juga banyaknya sumber daya lain.
Kanada telah berhasil
menghindari resesi ekonomi setelah 2001 dan telah mempertahankan pertumbuhan
ekonomi yang terbaik di dalam grup G8. Dengan banyakanya sumber daya alam,
tenaga kerja trampil, dan pabrik kapital modern, Kanada menikmati prospek
ekonomi padat.
Ø Neraca Perdagangan Kanada
Ø Grafik Beserta Data PDB Kanada
Ø Impor dan Ekspor Kanada
Kanada
- impor: 317,700 impor/dunia=3.09%.
impor/GDP= 31.77.
Kanada
- Ekspor: 364,800
Ekspor/dunia=3.53%.
(Ekspor+impor)/GDP=
63.19%.
C. Timur Tengah
1. Arab Saudi
Kekayaan yang sangat besar
yang didapat dari minyak, sangat membantu permainan dan pembentukan kekuatan
peran dari keluarga Kerajaan Saudi baik di dalam maupun luar negeri. Wilayah
ini dahulu merupakan wilayah perdagangan terutama di kawasan Hijaz antara
Yaman-Mekkah-Madinah-Damaskus dan Palestina. Pertanian dikenal saat itu dengan
perkebunan kurma dan gandum serta peternakan yang menghasilkan daging serta
susu dan olahannya. Pada saat sekarang digalakkan sistem pertanian terpadu
untuk meningkatkan hasil-hasil pertanian.
Perindustrian umumnya
bertumpu pada sektor Minyak bumi dan Petrokimia terutama setelah ditemukannya
sumber sumber minyak pada tanggal 3 Maret 1938. Selain itu juga untuk mengatasi
kesulitan sumber air selain bertumpu pada sumber air alam (oase) juga didirikan
industri desalinasi Air Laut di kota Jubail. Sejalan dengan tumbuhnya
perekonomian maka kota-kota menjadi tumbuh dan berkembang. Kota-kota yang
terkenal di wilayah ini selain kota suci Mekkah dan Madinah adalah Kota Riyadh
sebagai ibukota kerajaan, Dammam, Dhahran, Khafji, Jubail, Tabuk dan Jeddah.
Ø Neraca Perdagangan Arab Saudi
Ø Grafik Beserta Data PDB Arab Saudi
Ø Impor dan Ekspor Arab Saudi
Arab Saudi
- impor: 44,930 impor/dunia=0.44%.
impor/GDP= 4.493.
Arab Saudi
- Ekspor: 165,000
Ekspor/dunia=1.60%.
(Ekspor+impor)/GDP= 61.64%.
2. Irak
Ø Neraca Perdagangan Irak
Ø Grafik Beserta Data PDB Irak
Ø Impor dan Ekspor Irak
Irak
- impor: 19,570 impor/dunia=0.19%.
impor/GDP= 1.957.
Irak
- Ekspor: 17,780 Ekspor/dunia=0.17%.
(Ekspor+impor)/GDP=
39.69%.
D. Uni Soviet
1. Rusia
Rusia memiliki
perindustrian yang cukup maju yang merupakan warisan dari masa
pemerintahan Stalin. Industri yang dikenal antara lain industri
perlengkapan dan peralatan militer, misalnya industri pesawat
tempur yang menghasilkan MiG danSukhoi serta
helikopter, pesawat terbang, tank, rudal dan persenjataan ringan
seperti senapan Kalashnikov. Selain itu ada pula industri berat seperti
industri baja, pertambangan mineral, batu bara dan minyak bumi. Rusia juga
memiliki industri pertanian yang digalakkan Stalin dengan pertanian
kolektifnya.
Sekalipun merupakan negara
industri yang tergabung G-8, Rusia masih berusaha mengatasi masalah ekonominya
agar mampu menjadi negara adikuasa kembali seperti ketika masa Uni Soviet.
Ø Sistem Perdagangan Rusia
Sistem Perdagangan Rusia (Russian Trading System atau RTS)
adalahpasar saham didirikan pada tahun 1995 di Moskow,
mengkonsolidasikan berbagai lantai perdagangan regional menjadi satu
pertukaran. Awalnya, RTS dibuat sebagai sebuah organisasi nirlaba, kemudian
diubah menjadi sebuah perusahaan saham gabungan.
Bursa Saham RTS menghitung
dan menerbitkan 9 indeks: Indeks RTS, Indeks RTS-2, dan 7 indeks sektoral.
Indeks RTS dan Indeks RTS-2 dihitung dengan menggunakan dua daftar berbeda dari
saham.
Pada tahun
2011, MICEX bergabung dengan Russian Trading System (RTS)
menciptakan MICEX-RTS
Ø Neraca Perdagangan Rusia
Ø Grafik Beserta Data PDB Rusia
Ø Impor Ekspor Rusia
Rusia – Impor: 125,000 impor/dunia=1.22%.
impor/GDP= 12.5.
Rusia - Ekspor: 245,000 Ekspor/dunia=2.37%.
(Ekspor+impor)/GDP=
24.04%.
2. Uzbekistan
Presiden telah mencatat,
bahwa Stabilitas ekonomi makro dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang stabil
adalah bukti kebenaran dari program ekonomi yang telah dipilih oleh Uzbekistan
dan telah diakui sebagai model reformasi ekonomi Uzbek. Tahun lalu, PDB
Uzbekistan meningkat sebesar 8,1%, produksi industri sebesar 9%, produksi
pertanian sebesar 5,7%, omset perdagangan ritel sebesar 16,6% dan pembayaran
jasa sebesar 12,9%. Anggaran negara berjalan dengan surplus tanpa pemotongan
anggaran belanja, sedangkan tingkat inflasi tidak melebihi prediksi dan terdiri
dari 7,4%, kepala Negara menjelaskan. Langkah-langkah dalam memperkuat
perbankan dan sektor keuangan telah memungkinkan untuk meningkatkan modal
kumulatif bank dua kali dalam dua tahun terakhir, sedangkan pangsa kredit bank
yang digunakan untuk tujuan investasi telah mencapai 70%. Negara ini telah
menerapkan sebuah tindakan komplek untuk menjamin stabilitas keuangan sektor
riil perusahaan, terutama melalui modernisasi produksi, pengurangan biaya harga
produk, perluasan hubungan kerjasama antara perusahaan lokal dan mendorong
permintaan internal. Volume produksi lokal meningkat 2,3 kali tahun lalu,
dengan meluncurkan lebih dari 120 jenis produk baru. Berkat dukungan dan
stimulasi dari perusahaan ekspor lokal yang dalam kondisi krisis kurang baik
pada pasar dunia ini , volume ekspor berhasil meningkat sebesar 2,4% tahun lalu.
Uzbekistan telah melakukan kebijakan transformasi struktural dan diversifikasi
ekonomi, modernisasi dan pembaruan teknis produksi, dan daya tarik investasi,
terutama bagi daya tarik asing.
Ø Neraca Perdagangan Uzbekistan
Ø Grafik Beserta Data PDB Uzbekistan
Ø Impor dan Ekspor Uzbekistan
Uzbekistan - impor: 3,800 impor/dunia=0.04%. impor/GDP=
0.38.
Uzbekistan - Ekspor: 5,000 Ekspor/dunia=0.05%.
(Ekspor+impor)/GDP=
16.60%.
SISTEM PERDAGANGAN INTERNASIONAL
A. EROPA
1. Jerman (Germany)
Jerman tergolong negara
industri paling berprestasi dan paling maju perkembangannya, dan merupakan
perekonomian nasional terbesar keempat di dunia setelah Amerika Serikat, Jepang
dan Cina. Dengan jumlah penduduk yang mencapai 82 juta jiwa, Jerman merupakan
pula pasaran terbesar di dalam Uni Eropa (UE). Perekonomian nasional Jerman
terpusatkan pada barang dan jasa yang diproduksi oleh industri. Terutama hasil
produksi industri konstruksi mesin dan industri otomotif serta produk-produk
kimia dari Jerman dihargai baik di dunia internasional. Kurang lebih setiap Ero
keempat diperoleh dalam sektor ekspor – dan lebih dari setiap tempat kerja
kelima tergantung secara langsung atau tidak langsung dari perdagangan luar
negeri. Dengan volume ekspor sebesar 1.121 miliar dolar AS pada tahun 2009,
sebanding dengan sepertiga dari penghasilan nasional bruto, Jerman adalah
negara pengekspor barang terbesar kedua di dunia sesudah Cina (1.202 miliar dolar
AS), setelah dari tahun 2003 hingga 2008 enam kali berturut-turut Jerman
mendapat sebutan “juara dunia ekspor”. Andil Jerman dalam seluruh perdagangan
global mencapai sekitar sembilan persen.
Karena orientasi Jerman
yang tinggi kepada ekspor, keterpautannya dengan perekonomian dunia sangat
erat, – hal yang membedakannya dengan kebanyakan negara lain – dan Jerman pun
berkepentingan akan pasaran terbuka. Mitra-mitra perdagangan terpenting ialah
Perancis, Belanda, Amerika Serikat dan Inggris. Pada tahun 2009 diekspor barang
senilai 82 miliar Ero ke Perancis, senilai 54 miliar Ero ke AS dan ke Belanda,
dan senilai 53 miliar Ero ke Inggris. Setelah Uni Eropa diperluas ke arah timur
(2004 dan 2007), di samping perdagangan dengan negara anggota UE “lama”, dapat
dicatat peningkatan dalam volume perdagangan dengan negara-negara anggota UE di
Eropa Timur. Sepuluh persen lebih dari ekspor total dilakukan ke negara-negara
tersebut. Ekspor Jerman ke negara Uni Eropa mencapai 63 persen dari volume
ekspor seluruhnya.
Yang meningkat terus
artinya juga ialah hubungan dagang dan ekonomi dengan negara-negara Asia.
Sementara ini Asia telah menjadi pasaran terpenting kedua untuk penjualan
barang produksi Jerman. Pada tahun 2009, 14 persen dari ekspor Jerman ditujukan
ke kawasan tersebut. Dalam hubungan dagang itu Cina adalah partner terpenting.
Di samping itu sejak tahun 1999 Jerman juga berperan sebagai investor Eropa
terbesar bagi Cina. Sekitar 2.500 perusahaan Jerman berkegiatan di negara itu
sebagai investor.
Berikut ini faktor-faktor
yang menyebabkan perekonomian di Jerman maju:
1. Ekonomi
pasaran berorientasi social, model yang berhasil
2. Penataan
kembali arsitektur keuangan internasional
3. Inovasi
pasaran untuk masa depan
4. Bidang
usaha yang kuat dalam industry dan jasa
5.
Usaha budaya dan kekreatifan yang maju
Sektor jasa berkontribusi
70% terhadap PDB, industri 29,1%, dan pertanian 0,9%. Kebanyakan produk negara
ini adalah produk teknik seperti mobil, mesin, logam, dan bahan kimia. Jerman
juga merupakan produsen turbin angin dan teknologi tenaga surya utama dunia.
Pameran perdagangan terbesar di dunia diadakan di beberapa kota Jerman seperti
Hanover, Frankfurt, dan Berlin. Kombinasi dari produksi berorientasi jasa,
penggelontoran dana untuk riset, hubungan kuat antara industri dan akademisi,
dan hubungan internasional berkontribusi terhadap ekonomi Jerman.
Dari 500 perusahaan
terbesar di dunia berdasarkan penghasilannya menurut majalah Fortune Global
500, ada 37 yang berkantor pusat di Jerman. Untuk tahun 2010, sepuluh terbesar
adalah Volkswagen, Allianz, E.ON, Daimler, Siemens, Metro, Deutsche Telekom,
Munich Re, BASF, dan BMW. Perusahaan besar lainnya diantaranya: Robert Bosch,
ThyssenKrupp, dan MAN (industri); Bayer dan Merck (kimia dan obat-obatan);
Adidas dan Puma (pakaian dan alas kaki); Commerzbank dan Deutsche Bank
(perbankan dan keuangan); Aldi, Lidl dan Edeka (ritel); SAP (perangkat lunak);
Infineon (semikonduktor); Henkel (produk rumah tangga); Deutsche Post
(logistik); dan Hugo Boss (barang mewah). Merk-merk yang terkenal di pasar
global antara lain Mercedes Benz, BMW, Adidas, Audi, Porsche, Volkswagen,
Bayer, BASF, Bosch, Siemens, Lufthansa, SAP dan Nivea.
Antara tahun 1991 dan 2010,
ada 40.301 merger dan akuisisi yang melibatkan perusahaan Jerman, dengan total
nilai sekitar 2.422 miliar euro. Transaksi terbesar sejak tahun 1991 adalah
akuisisi Mannesmann oleh Vodafone dengan nilai 204,8 miliar euro tahun 1999,
dan merger antara Daimler-Benz dengan Chrysler membentuk DaimlerChrysler dengan
nilai 36,3 miliar euro tahun 1998.
Tabel
2. United Kingdom (U.K)
United Kingdom adalah salah
satu negara yang paling global. Ibu negaranya London adalah sebuah pusat
kewangan utama untuk perdagangan dan perniagaan antar bangsa, yang terbesar
sepertinya di dunia menurut Indeks Pusat Kewangan Global. Ekonomi British terdiri
(dalam urutan saiz menurun) dari ekonomi England, Scotland, Wales dan Ireland
Utara. Pada 1973, UK menyetujui Komuniti Ekonomi Eropa yang kini digelar
Kesatuan Eropa selepas ratifikasi Perjanjian Maastricht pada 1993. UK memasuki
kemerosotan terburuk ekonominya sejak Perang Dunia 2 pada 2009 tetapi memanjat
balik ke dalam pertumbuhan pada Q4 2009. Pemulihan dari kemerosotan ekonomi
dijangka perlahan. Kerajaan UK menjangka pertumbuhan tahunan pada 2010 di
antara 1% dan 1.5%. Namun, kerajaan juga meramalkan ekonomi UK akan bertumbuh
di antara 3% dan 3.5% pada 2011, pertumbuhan lebih kuat daripada rakan EU-nya.
Namun IMF meramalkan yang UK cuma akan bertumbuh 1.3% pada 2010 diikuti 2.5%
pada 2011. Juga suatu pantulan kuat dianggap dalam sektor perkilangan UK oleh
kerana Pound British telah jatuh terhadap Euro dan Dolar bermakna barangan
British lebih murah di luar negeri. Angka-angka terkini menunjukkan bahawa
pengilangan UK menumbuh pada tahap terpantasnya selama 15 tahun pada Q1 2010.
OECD juga telah menyatakan bahawa ekonomi UK bertumbuh lebih pantas dari semua
anggota lain G7 selain dari Kanada.
Pertanian, pemburuan,
perhutanan, dan pemancingan Sunting
Pertanian adalah intensif,
dijenterakan secara tinggi, dan efficient by piawai Eropah, menghasil sekitar
60% dari keperluan makanan dengan kurang daripada 2% dari tenaga kerja
(477,000) dari jumlah keseluruhan tenaga kerja 31,598,000, 3 triwulan tahun
2007) . "Dana tersebut menyumbang sekitar 2% dari KDNK. "Sekitar dua
pertiga daripada pengeluaran bertujuan untuk penternakan, satu-ketiga untuk
menanam tanaman." Tanaman utama yang tumbuh adalah gandum, barli, gandum,
minyak lobak, jagung untuk pakan ternak, kentang dan ubi bit gula. Tanaman baru
juga muncul, seperti biji rami minyak dan rami untuk pengeluaran serat.
Pertanian disubsidi oleh Kesatuan Eropah Dasar Pertanian Bersama.
Inggris mempertahankan
sebuah, signifikan walaupun jauh berkurang, memancing industri. Its armada,
yang berpusat di bandar-bandar seperti Kingston upon Hull, Grimsby, Fleetwood, Great
Yarmouth, Peterhead, Fraserburgh, dan Lowestoft, membawa ikan pulang
berlingkungan dari ikan sole ke ikan haring.
Buku Biru 2006 (muka surat
110) melaporkan bahawa "Pertanian, pemburuan, perhutanan dan
perikanan" menambah nilai kasar sebanyak £10,323 juta (pada harga tahun
2006) terhadap ekonomi Inggeris pada tahun 2004.
Pengeluaran
Eksport UK barangan pada 2005
Grafik Perkembangan
Perdagangan Inggris
Neraca Pembayaran di
Eropa
1. Amerika Serikat
Kinerja Perdagangan Amerika
Serikat pada periode 2006-2010 mencapai puncaknya pada tahun 2008 dengan nilai
total perdagangan mencapai US$ 3.4 triliun, komposisi total ekspor tercatat
sebesar US$ 1.2 triliun dengan nilai total impor mencapai hampir dua kali lipat
yaitu sebesar US$ 2.1 triliun, dengan demikian pada tahun 2008 tersebut
pemerintah AS mencatat defisit perdagangan sebesar US$ 816 miliar.Namundemikian
krisis sektor keuangan pada tahun 2008 yang melanda AS memberikan dampak
terhadap penurunan kinerja perdagangan dengan total perdagangan sebesar US$ 2.6
triliun pada tahun 2009, berkurang sebesar US$ 775 miliar dibandingkan pada
tahun 2008. (World Bank, 2010).
Gejala penurunan kinerja
perdagangan tersebut tentunya tidak hanya berdampak kepada AS namun juga
seluruh negara di dunia, hal ini melatarbelakangi dan meningkatkan sikap
kecenderungan beberapa negara untuk menerapkan kebijakan perdagangan yang lebih
proteksionis untuk melindungi pasar dalam negeri (inward looking policy). Namun
demikian, Presiden Obama, dalam pidatonya di State Union pada 27 Januari 2010,
menyampaikan pandangannya untuk menetapkan tujuan yang ambisius terkait
kebijakan perdagangan yaitu pertumbuhan nilai ekspor AS yang ditargetkan dapat
meningkat sebesar 2 (dua) kali lipat dalam jangka waktu lima tahun (2010-2015),
sehingga dapat menciptakan 2 juta tenaga kerja baru bagi masyarakat AS (New
York Times, 2010).
Kebijakan Presiden Obama
tersebut tentunya mendapat tantangan dan rintangan yang harus dihadapi antara
lain perlunya kebijakan-kebijakan yang riil dan terobosan-terobosan baru dalam
sektor perdagangan.
KEBIJAKAN EKSPOR NASIONAL
AS (NATIONAL EXPORT INITIATIVES)
Langkah awal yang diambil
pemerintahan Obama adalah dengan disusunnya The President’s 2010 Trade Policy
Agenda yang menggagas terbentuknya Export Promotion Cabinet yang fokus dalam
menyusun rekomendasi kebijakan yang diperlukan untuk mencapai peningkatan nilai
ekspor hingga 2 kali lipat dari US$ 1.57 triliun tahun 2009 menjadi US$ 3.14
triliun pada tahun 2015, dan tentunya diharapkan dapat membuka lapangan
pekerjaan baru bagi masyarakat AS.
National Export Initiatives
(NEI) yang disusun oleh Pemerintahan Obama ini bertujuan untuk dapat
menganalisa dan memberikan rekomendasi serta bekerja sama dengan seluruh
pemangku kepentingan guna mencapai target ekspor yang ditentukan tersebut.
Adapun fokus utama dan
langkah-langkah perbaikan yang dilakukan oleh NEI meliputi:
1. Meningkatkan usaha
advokasi dan promosi perdagangan sehingga kegiatan promosi yang dilakukan
melalui misi dagang dapat didukung dengan baik.
2.
Meningkatkan akses atas fasilitas pembiayaan ekspor (export financing);
3.
Menghilangkan hambatan-hambatan perdagangan di negara mitra dagang AS;
4. Menata dan
menerapkan peraturan perdagangan sesuai perjanjian dengan mitra dagang AS;
5. Menyusun kebijakan
perdagangan global untuk dapat mempromosikan pertumbuhan yang kuat,
berkelanjutan dan seimbang.
Pada tahun 2009, sektor
swasta diperkirakan menyumbangkan 86,4% bagi perekonomian nasional, diikuti
oleh perekonomian pemerintah federal sebesar 4,3% dan perekonomian negara
bagian dan pemerintah daerah (termasuk transfer federal) sebesar 9,3%. Perekonomian
AS tergolong ke dalam perekonomian pascaindustri; sektor jasa menyumbangkan
sekitar 67,8% bagi total PDB. Meskipun demikian, AS masih dianggap sebagai
kekuatan industri utama di dunia. Ladang bisnis utama menurut penerimaan bisnis
bruto berasal dari sektor perdagangan grosir dan ritel; sedangkan menurut
pendapatan bersih, bisnis utama perekonomian AS adalah manufaktur.
Sektor manufaktur
didominasi oleh produk-produk kimia. AS merupakan produsen minyak terbesar
ketiga di dunia, dan juga importir minyak terbesar. Negara ini juga menjadi
produsen terbesar energi nuklir dan listrik, begitu juga dengan gas alam
likuid, sulfur, fosfat, dan garam. Meskipun sektor pertanian hanya
menyumbangkan kurang dari 1% bagi total PDB, AS merupakan produsen terbesar tanaman
jagung dan kedelai. Bursa Saham New York adalah bursa saham terbesar di dunia
menurut jumlah dagangan dalam dolar. Coca-Cola dan McDonald's adalah dua merek
dagang asal AS yang paling terkenal di dunia.
Pada Agustus 2010, angkatan
kerja di Amerika Serikat berjumlah 154,1 juta orang. Sektor pemerintahan adalah
sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja, yang mempekerjakan sekitar
21,2 juta orang. Sedangkan sektor swasta yang paling banyak menyerap tenaga
kerja adalah sektor kesehatan dan bantuan sosial, mempekerjakan lebih dari 16
juta orang. Sekitar 12% angkatan kerja di AS telah tergabung ke dalam serikat
pekerja, lebih tinggi jika dibandingkan dengan negara-negara di Eropa Barat
(30% secara keseluruhan). Pada 2011, Bank Dunia menempatkan AS di peringkat
teratas negara-negara di dunia dari segi kemudahan dalam merekrut dan memecat
tenaga kerja.
Resesi ekonomi global
2008-2012 sangat memengaruhi perekonomian Amerika Serikat. Sebagai contoh,
tingkat pengangguran semakin tinggi, Indeks Kepercayaan Konsumen rendah,
pendapatan rumah tangga terus menurun, dan penyitaan serta kebangkrutan pribadi
semakin meningkat, yang ujung-ujungnya memicu krisis utang federal, inflasi,
dan melonjaknya harga bahan pangan dan minyak bumi. Meskipun data resmi menunjukkan
bahwa perekonomian AS sudah pulih, sebuah jajak pendapat pada tahun 2000
menunjukkan bahwa separo warga Amerika menganggap perekonomian AS masih dalam
keadaan resesi, bahkan lebih parah lagi, depresi. Pada tahun 2009, AS menjadi
negara dengan produktivitas tenaga kerja per orang tertinggi ketiga di dunia,
di belakang Luksemburg dan Norwegia. Pada tahun yang sama, AS juga menjadi
negara keempat yang paling produktif per jam, di belakang kedua negara yang
disebutkan sebelumnya dan Belanda. Jika dibandingkan dengan negara-negara
Eropa, tarif pajak penghasilan di AS masih lebih tinggi, sedangkan pajak
konsumen tarifnya lebih rendah.
Grafik Perkembangan
Perdagangan US
2. Uni Soviet
Sistem Perdagangan Rusia
(Russian Trading System atau RTS) adalah pasar saham didirikan pada tahun 1995
di Moskow, mengkonsolidasikan berbagai lantai perdagangan regional menjadi satu
pertukaran. Awalnya, RTS dibuat sebagai sebuah organisasi nirlaba, kemudian
diubah menjadi sebuah perusahaan saham gabungan.
Bursa Saham RTS menghitung
dan menerbitkan 9 indeks: Indeks RTS, Indeks RTS-2, dan 7 indeks sektoral.
Indeks RTS dan Indeks RTS-2 dihitung dengan menggunakan dua daftar berbeda dari
saham. Pada tahun 2011, MICEX bergabung dengan Russian Trading System (RTS)
menciptakan MICEX-RTS. Selain itu juga terdapat di berbagai bidang perekonomian
dilihat dari segi :
Energi
Artikel utama untuk bagian
ini adalah: Kebijakan energi Uni Soviet
Perangko Uni Soviet yang
memperingati 30 tahun berdirinya Badan Energi Atom Internasional.
Kebutuhan bahan bakar di
Uni Soviet turun pada tahun 1970-an sampai 1980-an. Sejarawan David Wilson
mengatakan bahwa industri gas akan memenuhi 40 persen produksi bahan bakar
Soviet di akhir abad ke-20. Teori ini akhirnya tidak terbukti karena Uni Soviet
bubar sebelum abad ke-20 berakhir. Secara teoretis, semestinya Uni Soviet bakal
mengalami pertumbuhan ekonomi sekitar 2-2,5 persen pada dekade 1990-an karena
ladang energinya yang besar.
Pada tahun 1991, Uni Soviet
memiliki jalur pipa sepanjang 82.000 km untuk menyalurkan minyak bumi dan
206.500 km untuk menyalurkan gas alam. Uni Soviet merupakan negara pengekspor
minyak bumi dan turunannya, gas alam, logam, kayu, produk pertanian, senjata,
mesin, serta peralatan militer. Pada tahun 1970-an dan 1980-an, Uni Soviet
sangat bergantung pada ekspor minyak mentah untuk mendapatkan dana. Puncaknya,
pada tahun 1988, Uni Soviet menjadi produsen terbesar dan pengekspor minyak mentah
terbesar kedua di dunia setelah Arab Saudi.
Artikel utama untuk bagian
ini adalah: Ilmu pengetahuan dan teknologi di Uni Soviet
Perangko Uni Soviet yang
menggambarkan orbit Sputnik.
Uni Soviet memberikan
perhatian besar pada ilmu pengetahuan dan teknologi selain perekonomiannya,
misalnya dengan meluncurkan satelit luar angkasa pertama di dunia. Meski
demikian, sebagian besar pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi ini
ditujukan untuk kepentingan militer. Lenin percaya bahwa Soviet tidak akan
pernah bisa menjadi negara maju jika tidak mengembangkan teknologi. Pemerintah
Uni Soviet mewujudkan kata-kata Lenin itu dengan mengembangkan organisasi
penelitian, pengembangan, dan jaringan secara masif. Pada tahun 1989, ilmuwan
Soviet menjadi yang terbaik di dunia dalam banyak bidang seperti fisika energi,
beberapa cabang kedokteran, matematika, metalurgi, dan teknologi militer. Akan
tetapi, karena rencana pengembangan negara dan birokrasi yang kaku, Uni Soviet
secara teknologi masih berada di belakang negara-negara maju lainnya dalam
bidang kimia, biologi, dan komputer.
Transportasi
Artikel utama untuk bagian
ini adalah: Transportasi di Uni Soviet
Bendera Aeroflot di era
Soviet.
Transportasi merupakan
komponen penting dalam perekonomian Uni Soviet yang dibuktikan dengan
tersedianya berbagai moda transportasi darat, laut, dan udara. Pemusatan
ekonomi pada akhir tahun 1920-an dan 1930-an berhasil mengembangkan
infrastruktur secara besar-besaran, terutama dengan dibentuknya Aeroflot,
perusahaan penerbangan milik negara.
Transportasi kereta api di
Uni Soviet dulunya merupakan transportasi rel terbesar dan paling banyak
digunakan di dunia, pengembangannya juga lebih baik daripada negara-negara
Barat. Pada akhir tahun 1970-an dan awal 1980-an, para ekonom Soviet
menganjurkan pembangunan lebih banyak jalan untuk memberi alternatif
transportasi selain kereta api yang sudah kelebihan beban sekaligus
meningkatkan anggaran negara. Jaringan jalan dan industri mobil tidak
berkembang, jalan-jalan di luar kota besar pun berkualitas buruk. Proyek
perawatan jalan Soviet terbukti tidak dapat menjaga kualitas jalan di negara
itu. Di sisi lain, industri otomotif mengalami pertumbuhan lebih tinggi daripada
konstruksi jalan yang tersedia. Jaringan jalan yang dibiarkan berkualitas buruk
membuat pertumbuhan permintaan terhadap transportasi publik semakin tinggi.
Armada kapal dagang Soviet
merupakan salah satu yang terbesar di dunia.[25]
Neraca Pembayaran Uni
Soviet
Pendapatan Perkapita
1. Berdasarkan data yang saya ambil dari http://en.wikipedia.org/wiki/List_of_countries_by_GDP_(PPP)_per_capita. Negara Singapura masih menjadi negara dengan pendapatan perkapita tertinggi di ASEAN dengan US$ 57,238, disusul dengan Brunei dengan pendapatan perkapita US$ 47,200. Di urutan ketiga Malaysia dengan pendapatan perkapita US$ 14,603. Di urutan keempat Thailand dengan pendapatan perkapita US$ 8,643. Disusul indonesia dengan pendapatan perkapita US$ 4,380. Di urutan keenam Philippines dengan pendapatan perkapita US$ 3,725. Vietnam berada di urutan selanjutnya dengan pendapatan perkapita US$ 3,123. Di urutan kedelapan, laos dengan pendapatan perkapita US$ 2,435. Burma berada pada uurutan ke Sembilan dengan pendapatan perkapita US$ 1,900. sedangkan Negara Kamboja menjadi negara dengan pendapatan perkapita terendah di ASEAN.
No.
|
Negara
|
Pendapatan Perkapita
|
1
|
Singapore
| |
2
|
Brunei
|
US$ 47,200
|
3
|
Malaysia
|
US$ 14,603
|
4
|
Thailand
|
US$ 8,643
|
5
|
Indonesia
|
US$ 4,380
|
6
|
Philippines
|
US$ 3,725
|
7
|
Vietnam
|
US$ 3,123
|
8
|
Laos
|
US$ 2,435
|
9
|
Burma
|
US$ 1,900
|
10
|
Kamboja
|
US$ 2,086
|
Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/List_of_countries_by_GDP_(PPP)_per_capita
2. Tujuan mempelajari pendapatan nasional :
Ø Untuk mengetahui tingkat kemakmuran suatu Negara
Bila kita menghitung pendapatan nasional suatu negara, kita dapat pula mengukur tingkat kemakmuran suatu negara. Hal ini dikarenakan dalam perhitungan ppendapatan nasional akan dihitung semua sumber yang mendatangkan hasil selama 1 tahun. Semakin tinggi nilai pendapatan nasional semakin tinggi tingkat kemakmuran negara
Ø Untuk memperoleh taksiran yang akurat nilai barang/jasa yang dihasilkan dalam 1 tahun
Bila kita menghitung pendapatan nasional suatu negara, kita dapat pula memperoleh taksiran yang akurat nilai barang/jasa yang dihasilkan dalam 1 tahun. Hal ini dikarenakan dalam perhitungan ppendapatan nasional akan dihitung semua sumber yang mendatangkan hasil selama 1 tahun
Ø Untuk membantu membuat rencana pelaksanaan program pembangunan yang berjangka.
manfaat menghitung pendapatan nasional suatu negara adalah Untuk membantu membuat rencana pelaksanaan program pembangunan yang berjangka. Hal ini dikarenakan unutuk membuat rencana pelaksanaan program yang pembangunan yang berjangka dananya harus disesuaikan dengan pendapatan nasional. Jika tidka disesuaikan maka negara akan defisit
- Manfaat mempelajari pendapatan nasional :
Ø Mengetahui dan menelaah struktur perekonomian
Dari perhitungan pendapatan naisonal, kita dapat menggolongkan suatu negara sebagai negara industry,pertanian atau jasa selanjutnya diteliti susunan sector lapanagan usaha perekonomiannya. Jika pendapatan nasional dominan dari sector agraris maka struktur perekonomiannya agraris
Ø Mengetahui pertumbuhan perekonomian
Perhitungan pendapatan nasional dilaksanakan setiap tahun segingga dapat dibandingkan dari tahun ke tahun. Dengan demikian dapat diketahui kenaikan pendapatan atau penurunan pendapatan penduduk dihubungkan dengan jumlah penduduk
Ø Membandingkan perekonomian antardaerah dan antarnegara
Selain pendapatan naisonal, dapat dihitung pendapatan untuk propinsi yang disebut pendapatan regional. Dengan demikian, dapat diketahui struktur perekonomian setiap daerah dan dapat dibandingkan dengan daerah lainnya.
Ø Membandingkan kemajuan perekonomian dari waktu ke waktu
Data mengenai pendapatan pendapatan naisonal dibuat dari tahun ke tahun, sehingga kita dapat membandingkan data besarnya pendpatan naisonal dari tahun ke tahun
Ø Dapat membantu merumuskan kebijakan pemerintah.
Perhitungan pendapatan naisonal berguna pula untuk membantu merumuskan kebijakan pemerintah. Seandainya kita menginginkan pertumbuhan produk nasional 8%, maka perhitungan pendapatan nasional inilah yang kita lihat. Dengan mengetahui proporsi maisng masing sector, pertanian 8% itu dialokasikan kepada sector pertanian misalnya 5%,sector industri15%,pertambangan 12% dan seterusnya. Dari percepatan pertambahan sector pertanian dala subsector tanaman bahan makanan, pemerintah dapat menentukan kenijakan pengadaan pangan. Misalnya dapat tidaknya bahan makanan disediakan dari produksi dalam negeri dan seberapa besar masih harus diimpor. Berdasarkan pendapata perkapita, pemerintah dapat pula menentukan gamabaran kebijakan kependudukan dan penggunaan dana investasi
3. Pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga di suatu negara dari penyerahan faktor-faktor produksi dalam suatu periode biasanya dalam satu tahun. Salah satu indikator telah terjadinya alokasi yang efisien secara makro adalah nilai output nasional yang dihasilkan oleh sebuah perekonomian suatu negara dalam periode tertentu. Besarnya output nasional dapat menunjukkan beberapa hal penting dalam sebuah perekonomian, yaitu :
Ø Besarnya output nasional merupakan gambaran awal tentang seberapa efisien sumber daya yang digunakan untuk memproduksi barang dan jasa yang ada dalam perekonomian.
Ø Besarnya output nasional merupakan sebuah alat ukur produktivitas dan tingkat kemakmuran suatu negara.
Ø Besarnya output nasional merupakan gambaran tentang masalah-masalah struktural yang dihadapi perekonomian.
Itulah sebabnya perhitungan pendapatan nasional yang lebih dikenal sebagai pendapatan nasional merupakan pokok pembahasan dalam teori ekonomi makro.
Terdapat beberapa konsep dalam pendapatan nasional, yaitu :
a. Produk Domestik Bruto (GDP) Produk Domestik Bruto adalah jumlah produk barang dan jasa yang dihasilkan di dalam suatu wilayah negara (domestik) baik itu perusahaan asing mau pun domestik dalam jangka waktu selama satu tahun.
b. Produk Nasionl Bruto (GNP)Produk Nasional Bruto adalah jumlah produk barang dan jasa yang dihasilkan oleh seorang warga negara termasuk hasil produk dari warga negara yang berada di luar negeri tatapi bukan dari hasil perusahaan asing yang berada di dalam negeri.
c. Produk Nasional Neto (NNP)Produk Nasional Neto adalah jumlah produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara dikurangi oleh depresiasi atau penyusutan barang modal.
d. Pendapatan Nasional Neto (NNI)Pendapatan Nasional Neto adalah jumlah pendapatan yang diterima warga negara sebagai pemilik faktor produksi.
e. Pendapatan Perseorangan (PI)Pendapatan Perseorangan adalah pendapatan yang diterima oleh setiap orang dalam masyarakat meskipun tidak melakukan kegiatan apa pun.
f. Pendapatan yang siap dibelanjakan (DI)Pendapatan yang siap dibelajakan adalah pendapatan yang siap untuk dibelanjakan untuk membeli barang dan jasa.
Pendapatan Negara Indonesia selama 3 tahun terakhir
Negara Indonesia setiap tahun mengalami pertumbuhan ekonomi positif, artinya negara kita mengalami tambahan pendapatan setiap tahun. Hal itu dapat dilihat dari tabel di atas. Pada tahun 2008 Indonesia mempunyai pendapatan perkapita US$ 2.269,9. Pada tahun 2010 menurut prediksi BPS, Indonesia kan memiliki pendapatan perkapita US$ 3.000,0.
4. Penyebab pendapatan perkapita Indonesia masih rendah :
- Tingkat pengangguran yang tinggi
- Pertumbuhan ekonomi yang lamban
- Defisit anggaran dan utang luar negeri
- Kurangnya lapangan kerja
- Tingkat kualitas sumber daya manusia yang rendah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar