ENTRY DATA SIG BIDANG EKONOMI
HASIL EKSPOR PERTAMBANGAN
BATUBARA DI INDONESIA
Produksi & Ekspor Batubara Indonesia
Indonesia adalah salah satu produsen dan eksportir batubara terbesar di dunia. Sejak tahun 2005, ketika melampaui produksi Australia, Indonesia menjadi eksportir terdepan batubara thermal. Porsi signifikan dari batubara thermal yang diekspor terdiri dari jenis kualitas menengah (antara 5100 dan 6100 cal/gram) dan jenis kualitas rendah (di bawah 5100 cal/gram) yang sebagian besar permintaannya berasal dari Cina dan India. Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia, cadangan batubara Indonesia diperkirakan habis kira-kira dalam 83 tahun mendatang apabila tingkat produksi saat ini diteruskan.
Berkaitan dengan cadangan batubara global, Indonesia saat ini menempati peringkat ke-9 dengan sekitar 2.2 persen dari total cadangan batubara global terbukti berdasarkan BP Statistical Review of World Energy. Sekitar 60 persen dari cadangan batubara total Indonesia terdiri dari batubara kualitas rendah yang lebih murah (sub-bituminous) yang memiliki kandungan kurang dari 6100 cal/gram.
Ada banyak kantung cadangan batubara yang kecil terdapat di pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Papua, namun demikian tiga daerah dengan cadangan batubara terbesar di Indonesia adalah:
1. Sumatra Selatan
2. Kalimantan Selatan
3. Kalimantan Timur
Industri batubara Indonesia terbagi dengan hanya sedikit produsen besar dan banyak pelaku skala kecil yang memiliki tambang batubara dan konsesi tambang batubara (terutama di Sumatra dan Kalimantan).
Sejak awal tahun 1990an, ketika sektor pertambangan batubara dibuka kembali untuk investasi luar negeri, Indonesia mengalami peningkatan produksi, ekspor dan penjualan batubara dalam negeri. Namun penjualan domestik agak tidak signifikan karena konsumsi batubara dalam negeri relatif sedikit di Indonesia. Toh dalam beberapa tahun terakhir terjadi peningkatan penjualan batubara domestik yang pesat karena pemerintah Indonesia berkomitmen terhadap program energi ambisiusnya (menyiratkan pembangunan berbagai pembangkit listrik, yang sebagian besar menggunakan batubara sebagai sumber energi karena Indonesia memiliki cukup banyak cadangan batubara). Selain itu, beberapa perusahaan pertambangan besar di Indonesia (misalnya penambang batubara Adaro Energy) telah berekspansi ke sektor energi karena harga komoditas yang rendah membuatnya tidak menarik untuk tetap fokus pada ekspor batubara, sehingga menjadi perusahaan energi terintegrasi yang mengkonsumsi batubara mereka sendiri.
Ekspor batubara Indonesia berkisar antara 70 sampai 80 persen dari total produksi batubara, sisanya dijual di pasar domestik.
Produksi, Ekspor, Konsumsi & Harga Batubara:
PRODUKSI
(DALAM JUTA TON)
2007 217
2008 240
2009 254
2010 275
2011 353
2012 412
2013 474
2014 458
2015 461
2016 419
EKSPOR
(DALAM JUTA TON)
2007 163
2008 191
2009 198
2010 210
2011 287
2012 345
2013 402
2014 382
2015 366
2016 333
DOMESTIK
(DALAM JUTA TON)
2007 61
2008 49
2009 56
2010 65
2011 66
2012 67
2013 72
2014 76
2015 87
2016 86
HARGA (HBA)
(USD/TON)
2007 n.a
2008 n.a
2009 70.7
2010 91.7
2011 118.4
2012 95.5
2013 82.9
2014 72.6
2015 60.1
2016 61.8
ANALISIS KORELA
Provinsi Sumatera Utara memiliki keunikan tersendiri dalam kerangka
perekonomian nasional. Provinsi ini adalah daerah agraris yang menjadi pusat
pengembangan perkebunan dan hortikultura di satu sisi, sekaligus merupakan
salah satu pusat perkembangan industri dan pintu gerbang pariwisata di Indonesia
di sisi lain. Ini terjadi karena potensi sumber daya alam dan karakteristik
ekosistem yang memang sangat kondusif bagi pembangunan ekonomi daerah dan
nasional. Kini tersedia potensi pertanian yang cukup melimpah. Sebagian besar
produksinya, sayur-mayur dan jeruk malah telah dipasarkan ke provinsi lain
bahkan ke luar negeri. Karena itu, tidak mengherankan jika sektor ini menjadi
salah satu prioritas pembangunan daerah (Portal Nasional Republik Indonesia,
2010).
Provinsi Sumatera Utara merupakan salah satu Provinsi yang termasuk dalam 6
besar provinsi penyumbang ekspor terbesar di Indonesia dan di Provinsi Sumatera
Utara terjadi fluktuasi dengan nilai ekspor pertanian dengan kecenderungan nilai
ekspor yang terus menurun serta menunjukkan trend yang negatif dan
kecenderungan nilai impor yang terus meningkat. Adapun data perkembangan
ekspor dan impor nonmigas Provinsi periode 2010-2014 disajikan pada Tabel 1
dan Tabel 2.
Tabel 1. Perkembangan Ekspor NonMigas (Provinsi) Periode : 2010-2014
No Provinsi 2010 2011 2012 2013 2014 Trend(%)
1. DKI
Jakarta
39.546,2 46.375,8 48.061,1 47.309,1 48.012,9 4,16
2. Kalimantan Timur
12.775,8 17.179,6 16.799,7 16.184,6 14.415,4 3,90
3. Jawa Timur 13.805,5 17.423,7 15.524,5 15.055,2 17.984,0 0,98
4. Riau 10.141,5 13.363,9 12.588,1 11.660,7 12.057,2 2,11
5. Kepulauan Riau 8.527,6 10.530,2 9.586,2 10.801,5 10.134,2 3,78
6. Sumatera Utara 9.107,0 11.882,8 10.392,5 9.597,3 9.361,0 -1,57
Sumber: Kementerian Perdagangan, 2015
Tabel 2. Impor Sumatera Utara menurut Sektor, 2008-2012
Tahun Berat Bersih(ton)
2008 2009 2010 2011 2012
Minyak dan Gas
Bumi 114 - - 28 -
Pertanian 271.704 311.415 335.684 544.531 587.835
Pertambangan & Penggalian
313.644 352.611 410.790 565.837 427.324
Industri 5.295.050 4.572.378 5.424.706 5.606.821 5.798.142
Lainnya 247 149 550 842 599
Jumlah 5.880.759 5.236.553 6.171.734 6.718.063 6.813.898
Sumber : BPS Provinsi Sumatera Utara, 2013
Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, masalah yang dirumuskan adalah bagaimana
korelasi nilai total ekspor, nilai total ekspor komoditi sektor pertanian dan nilai
ekspor komoditi utama sektor pertanian dengan Produk Domestik Regional Bruto
Sumatera Utara, bagaimana korelasi nilai total impor, nilai total impor komoditi
sektor pertanian dan nilai impor komoditi utama sektor pertanian dengan Produk
Domestik Regional Bruto Sumatera Utara
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis korelasi nilai total ekspor, nilai total
ekspor komoditi sektor pertanian dan nilai ekspor komoditi utama sektor pertanian
dengan Produk Domestik Regional Bruto Sumatera Utara, untuk menganalisis
nilai total impor, nilai total impor komoditi sektor pertanian dan nilai impor
komoditi utama sektor pertanian dengan Produk Domestik Regional Bruto Sumatera Utara.
TINJAUAN PUSTAKA
Landasan Teori
Hubungan Ekspor dan Impor dengan Pertumbuhan Ekonomi
Menurut Schumpeter dan Hicks dalam Jhingan (2003), ada perbedaan dalam istilah perkembangan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi. Perkembangan ekonomi merupakan perubahan spontan dan terputus-putus dalam keadaan stasioner yang senantiasa mengubah dan mengganti situasi keseimbangan yang ada sebelumnya, sedangkan pertumbuhan ekonomi adalah perubahan jangka panjang secara perlahan dan mantap yang terjadi melalui kenaikan tabungan dan penduduk.
Ekspor maupun impor merupakan faktor penting dalam merangsang pertumbuhan ekonomi suatu negara. Ekspor impor akan memperbesar kapasitas konsumsi suatu negara, meningkatkan output dunia serta menyajikan akses ke sumber-sumber daya yang langka dan pasar-pasar internasional yang potensial untuk berbagai produk ekspor yang mana tanpa produk-produk tersebut maka negara-negara miskin tidak akan mampu mengembangkan kegiatan dan kehidupan perekonomian nasionalnya (Todaro, 1993).
Impor ditentukan oleh kesanggupan atau kemampuan dalam menghasilkan barang-barang yang bersaing dengan buatan luar negeri. Yang berarti nilai impor tergantung dari nilai tingkat pendapatan nasional negara tersebut. Makin tinggi pendapatan nasional, semakin rendah menghasilkan barang-barang tersebut, maka impor pun semakin tinggi. Sebagai akibatnya banyak kebocoran dalam pendapatan nasional (Nanga, 2005).
Persamaan pendapatan nasional untuk perekonomian terbuka dapat dirumuskan sebagai berikut :
Y = C + I + G + (X - M)
Dalam perekonomian terbuka ini ekspor sama halnya dengan investasi yang merupakan tambahan bagi arus pendapatan suatu negara sedangkan impor sama halnya dengan tabungan, dapat dipandang sebagai kebocoran. Ekspor dan investasi cenderung merangsang produksi domestik, sedangkan impor dan tabungan cenderung menurunkan output domestik karena kedua hal tersebut membuat pendapatan menghilang yang sedianya dapat digunakan untuk berproduksi.
Ciri ekspor adalah sama dengan investasi perusahaan dan pengeluaran pemerintah, yaitu jumlahnya tidak ditentukan oleh pendapatan nasional. Sesuai dengan cirinya fungsi ekspor adalah seperti yang digambarkan dalam Gambar 1.
Gambar 1. Fungsi Ekspor dan Perubahannya
Bagian (a) dari Gambar 1. menunujukkan fungsi ekspor. Fungsi menunjukkan
ekspor adalah pengeluaran otonomi yaitu tingkatnya tidak dipengaruhi oleh
pendapatan nasional. Pada berbagai tingkat pendapatan nasional, seperti
ditunjukkan pada Gambar 1. ekspor tetap sebanyak X0. Bagian (b) dari Gambar 1.
menunjukkan perubahan ekspor. Pada mulanya fungsi ekspor adalah X0. Kenaikan
ekspor memindahkan fungsi ekspor dari X0 menjadi X1.
EKSPOR IMPOR NEGARA ASEAN
Indonesia
Indonesia mengekspor produk ke seluruh dunia senilai US$ 176,3 miliar pada tahun lalu. Angka tersebut naik sekitar 11,7% sejak 2010.
Ekspor
Negara partner ekspor terbesar Indonesia dengan nilai terbesar di ASEAN
Singapura
US$ 16,8 miliar
Malaysia
US$ 9,8 miliar
Thailand
US$ 5,8 miliar
Impor
Negara partner impor Indonesia dengan nilai terbesar di ASEAN
Singapura
US$ 25,2 miliar
Malaysia
US$ 10,9 miliar
Thailand
US$ 9,8 miliar
Singapura
Singapura mengekspor produk ke seluruh dunia senilai US$ 409,9 miliar pada tahun lalu. Angka tersebut naik sekitar 16,5% sejak 2010.
Ekspor
Negara partner ekspor terbesar Singapura dengan nilai terbesar di ASEAN
Indonesia
US$ 38,4 miliar
Thailand
US$ 15,1 miliar
Impor
Negara partner impor terbesar Singapura dengan nilai terbesar di ASEAN
Indonesia
US$ 18,82 miliar
Thailand
US$ 8,8 miliar
Lima produk eskpor terbesar Singapura ke Indonesia
Minyak
US$ 14 miliar
Mesin, pompa
US$ 6,4 miliar
Peralatan elektronik
US$ 5,2 miliar
Plastik
US$ 1,8 miliar
Kimia organik
US$ 1,6 miliar
Lima produk impor terbesar Singapura ke Indonesia
Minyak
US$ 7,6 miliar
Mesin, pompa
US$ 1,8 miliar
Peralatan elektronik
US$ 2,2 miliar
Timah
US$ 988,9 juta
Permata, logam berharga, koin
US$ 904,7 juta
Malaysia
Malaysia mengekspor produk ke seluruh dunia senilai US$ 234,3 miliar pada tahun lalu. Angka tersebut naik sekitar 17,8% sejak 2010.
Ekspor
Negara partner ekspor terbesar Malaysia dengan nilai terbesar di ASEAN
Indonesia
US$ 9,7 miliar
Thailand
US$ 12,3 miliar
Singapura
US$ 33,3 miliar
Impor
Negara partner impor terbesar Malaysia dengan nilai terbesar di ASEAN
Indonesia
US$ 8,5 miliar
Thailand
US$ 12,1 miliar
Singapura
US$ 26,2 miliar
Lima produk eskpor terbesar Malaysia ke Indonesia
Minyak
US$ 3,7 miliar
Mesin, pompa
US$ 918,3 juta
Plastik
US$ 857,9 juta
Peralatan elektronik
US$ 623,4 juta
Kimia organis
US$ 525,9 juta
Lima produk impor terbesar Malaysia ke Indonesia
Minyak
US$ 2,1 miliar
Lemak dan minyak hewan/nabati
US$ 866 juta
Barang kimia lain
US$ 567,3 juta
Barang elektronik
US$ 428,9 juta
Tembaga
US$ 417,7 juta
Filipina
Filipina mengekspor produk ke seluruh dunia senilai US$ 61,8 miliar pada tahun lalu. Angka tersebut naik sekitar 20% sejak 2010.
Ekspor
Negara partner ekspor terbesar Filipina dengan nilai terbesar di ASEAN
Indonesia
US$ 758,5 juta
Thailand
US$ 2,4 miliar
Singapura
US$ 4,5 miliar
Impor
Negara partner impor Filipina dengan nilai terbesar di ASEAN
Indonesia
US$ 3,2 miliar
Thailand
US$ 3,6 miliar
Singapura
US$ 4,7 miliar
Lima produk eskpor terbesar Filipina ke Indonesia
Mesin, pompa
US$ 179,4 juta
Kendaraan
US$ 132 juta
Peralatan elektronik
US$ 107,5 juta
Peralatan medis dan teknis
US$ 69,5 juta
Plastik
US$ 35,4 juta
Lima produk impor terbesar Filipina ke Indonesia
Kendaraan
US$ 864,5 juta
Minyak
US$ 783,3 juta
Persiapan makanan lain-lain
US$ 223,4 juta
Kertas
US$ 111,8 juta
Lemak dan minyak hewan/nabati
US$ 110,7 juta
Thailand
Thailand mengekspor produk ke seluruh dunia senilai US$ 225,8 miliar pada tahun lalu. Angka tersebut naik sekitar 15,6% sejak 2010.
Ekspor
Negara partner ekspor terbesar Thailand dengan nilai terbesar di ASEAN
Indonesia
US$ 9,4 miliar
Singapura
US$ 10,3 miliar
Impor
Negara partner impor terbesar Thailand dengan nilai terbesar di ASEAN
Indonesia
US$ 7,3 miliar
Singapura
US$ 7,9 miliar
Lima produk eskpor terbesar Thailand ke Indonesia
Kendaraan
US$ 2,1 miliar
Mesin, pompa
US$ 1,7 miliar
Plastik
US$ 1,1 miliar
Gula
US$ 560,8 juta
Peralatan elektronik
US$ 548,5 juta
Lima produk impor terbesar Thailand ke Indonesia
Minyak
US$ 2,5 miliar
Kendaraan
US$ 739,8 juta
Mesin, pompa
US$ 587,4 juta
Peralatan elektronik
US$ 547,3 juta
Tembaga
US$ 351,7 juta
Brunei Darussalam
Brunei Darussalam mengekspor produk ke seluruh dunia senilai US$ 10,1 miliar pada tahun lalu. Angka tersebut naik sekitar 12% sejak 2010.
Ekspor
Negara partner ekspor terbesar Brunei dengan nilai terbesar di ASEAN
Indonesia
US$ 565,9 juta
Thailand
US$ 511,1 juta
Singapura
US$ 405 juta
Malaysia
US$ 381,8 juta
Impor
Negara partner impor terbesar Brunei dengan nilai terbesar di ASEAN
Indonesia
US$ 104,4 juta
Thailand
US$ 161,6 juta
Singapura
US$ 737,4 juta
Malaysia
US$ 741,4 juta
Lima produk eskpor terbesar Brunei ke Indonesia
Minyak
US$ 543,8 juta
Kimia organik
US$ 9 juta
Kendaraan
US$ 2,8 juta
Bijih besi dan baja
US$ 1,4 juta
Mesin, pompa
US$ 1,4 juta
Lima produk impor terbesar Brunei ke Indonesia
Kendaraan
US$ 37,9 juta
Produk bijih besi atau baja
US$ 11,2 juta
Peralatan elektronik
US$ 7,6 juta
Sereal, susu
US$ 6,8 juta
Minuman alkohol
US$ 3,4 juta
Vietnam
Vietnam mengekspor produk ke seluruh dunia senilai US$ 161,2 miliar pada tahun lalu. Angka tersebut naik sekitar 123,1% sejak 2010.
Ekspor
Negara partner ekspor terbesar Vietnam dengan nilai terbesar di ASEAN
Malaysia
US$ 6,1 miliar
Thailand
US$ 3,7 miliar
Impor
Negara partner impor terbesar Vietnam dengan nilai terbesar di ASEAN
Malaysia
US$ 6,1 miliar
Thailand
US$ 3,7 miliar
Lima produk impor terbesar Vietnam dari Indonesia
Kertas
US$ 364,5 juta
Peralatan elektronik
US$ 288,4 juta
Tembaga
US$ 217 juta
Minyak
US$ 214,2 juta
Mesin, pompa
US$ 209,8 juta
Kamboja
Tingkat impor Kamboja mengalami peningkatan menjadi KRH 3.733,40 miliar pada Mei 2015 dari sebelumnya KRH 3.471,70 miliar pada April 2015.Sementara, tingkat rata-rata impor Kamboja pada periode 2009-2015 sebesar KRH 5.410,24 miliar. Tingkat impor Kamboja mencapai rekor tertinggi pada Desember 2013 dengan nilai mencapai KRH 10.591 miliar. Sedangkan nilai impor terendahnya terjadi pada Februari 2014 dengan nilai KRH 2.285,10 miliar.
Impor utama Kamboja adalah produk bahan bakar, tekstil, kendaraan, rokok, peralatan kelistrikan dan kesehatan. Adapun partner impor terbesar Kamboja di ASEAN adalah Thailand.
Myanmar
Tingkat ekspor Myanmar menorehkan kenaikan menjadi US$ 984,70 juta pada Mei 2015 dari sebelumnya US$ 595,60 juta pada April 2015. Rata-rata tingkat ekspor di Myanmar pada periode 2010 hingga 2015 sebesar US$ 867,90 juta. Tingkat ekspor Myanmar mencapai rekor tertinggi di sepanjang sejarah pada Desember 2013 dengan nilai mencapai US$ 1.747,30 juta. Sedangkan nilai ekspor dengan rekor terendah terjadi pada April 2011 dengan nilai US$ 502,60 juta.
Ekspor Myanmar didominasi oleh minyak dan gas alam. Produk ekspor lainnya meliputi sayur-sayuran, kayu, ikan, pakaian, karet, dan buah-buahan.Adapun partner ekspor Myanmar terbesar di ASEAN adalah Indonesia.
Laos
Tingkat ekspor Laos mengalami penurunan menjadi US$ 651,66 juta pada kuartal III 2015 dari US$ 683,79 juta pada kuartal II 2014. Jika dihitung rata-ratanya, ekspor Laos mencapai US$ 357,42 juta pada periode 2004 hingga 2015. Posisi ekspor Laos mencapai rekor tertinggi pada kuartal I 2014 senilai US$ 707,06 juta.
Sedangkan posisi ekspor dengan rekor terendah terjadi pada kuartal I 2005 dengan nilai US$ 11,50 juta. Produk ekspor utama Laos antara lain kayu, pakaian, kopi, listrik, logam, jagung, dan karet. Sedangkan negara partner ekspor terbesar Laos adalah Thailand dan Vietnam.
SISTEM PERDAGANGAN EROPA
PENDAPATAN PERKAPITA NEGARA ASEAN
Pendapatan Perkapita
1. Berdasarkan data yang saya ambil dari http://en.wikipedia.org/wiki/List_of_countries_by_GDP_(PPP)_per_capita. Negara Singapura masih menjadi negara dengan pendapatan perkapita tertinggi di ASEAN dengan US$ 57,238, disusul dengan Brunei dengan pendapatan perkapita US$ 47,200. Di urutan ketiga Malaysia dengan pendapatan perkapita US$ 14,603. Di urutan keempat Thailand dengan pendapatan perkapita US$ 8,643. Disusul indonesia dengan pendapatan perkapita US$ 4,380. Di urutan keenam Philippines dengan pendapatan perkapita US$ 3,725. Vietnam berada di urutan selanjutnya dengan pendapatan perkapita US$ 3,123. Di urutan kedelapan, laos dengan pendapatan perkapita US$ 2,435. Burma berada pada uurutan ke Sembilan dengan pendapatan perkapita US$ 1,900. sedangkan Negara Kamboja menjadi negara dengan pendapatan perkapita terendah di ASEAN.
International Monetary Fund (2010)
No.
Negara
Pendapatan Perkapita
1
Singapore
US$ 57,238
2
Brunei
US$ 47,200
3
Malaysia
US$ 14,603
4
Thailand
US$ 8,643
5
Indonesia
US$ 4,380
6
Philippines
US$ 3,725
7
Vietnam
US$ 3,123
8
Laos
US$ 2,435
9
Burma
US$ 1,900
10
Kamboja
US$ 2,086
Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/List_of_countries_by_GDP_(PPP)_per_capita
2. - Tujuan mempelajari pendapatan nasional :
Ø Untuk mengetahui tingkat kemakmuran suatu Negara
Bila kita menghitung pendapatan nasional suatu negara, kita dapat pula mengukur tingkat kemakmuran suatu negara. Hal ini dikarenakan dalam perhitungan ppendapatan nasional akan dihitung semua sumber yang mendatangkan hasil selama 1 tahun. Semakin tinggi nilai pendapatan nasional semakin tinggi tingkat kemakmuran negara
Ø Untuk memperoleh taksiran yang akurat nilai barang/jasa yang dihasilkan dalam 1 tahun
Bila kita menghitung pendapatan nasional suatu negara, kita dapat pula memperoleh taksiran yang akurat nilai barang/jasa yang dihasilkan dalam 1 tahun. Hal ini dikarenakan dalam perhitungan ppendapatan nasional akan dihitung semua sumber yang mendatangkan hasil selama 1 tahun
Ø Untuk membantu membuat rencana pelaksanaan program pembangunan yang berjangka.
manfaat menghitung pendapatan nasional suatu negara adalah Untuk membantu membuat rencana pelaksanaan program pembangunan yang berjangka. Hal ini dikarenakan unutuk membuat rencana pelaksanaan program yang pembangunan yang berjangka dananya harus disesuaikan dengan pendapatan nasional. Jika tidka disesuaikan maka negara akan defisit
- Manfaat mempelajari pendapatan nasional :
Ø Mengetahui dan menelaah struktur perekonomian
Dari perhitungan pendapatan naisonal, kita dapat menggolongkan suatu negara sebagai negara industry,pertanian atau jasa selanjutnya diteliti susunan sector lapanagan usaha perekonomiannya. Jika pendapatan nasional dominan dari sector agraris maka struktur perekonomiannya agraris
Ø Mengetahui pertumbuhan perekonomian
Perhitungan pendapatan nasional dilaksanakan setiap tahun segingga dapat dibandingkan dari tahun ke tahun. Dengan demikian dapat diketahui kenaikan pendapatan atau penurunan pendapatan penduduk dihubungkan dengan jumlah penduduk
Ø Membandingkan perekonomian antardaerah dan antarnegara
Selain pendapatan naisonal, dapat dihitung pendapatan untuk propinsi yang disebut pendapatan regional. Dengan demikian, dapat diketahui struktur perekonomian setiap daerah dan dapat dibandingkan dengan daerah lainnya.
Ø Membandingkan kemajuan perekonomian dari waktu ke waktu
Data mengenai pendapatan pendapatan naisonal dibuat dari tahun ke tahun, sehingga kita dapat membandingkan data besarnya pendpatan naisonal dari tahun ke tahun
Ø Dapat membantu merumuskan kebijakan pemerintah.
Perhitungan pendapatan naisonal berguna pula untuk membantu merumuskan kebijakan pemerintah. Seandainya kita menginginkan pertumbuhan produk nasional 8%, maka perhitungan pendapatan nasional inilah yang kita lihat. Dengan mengetahui proporsi maisng masing sector, pertanian 8% itu dialokasikan kepada sector pertanian misalnya 5%,sector industri15%,pertambangan 12% dan seterusnya. Dari percepatan pertambahan sector pertanian dala subsector tanaman bahan makanan, pemerintah dapat menentukan kenijakan pengadaan pangan. Misalnya dapat tidaknya bahan makanan disediakan dari produksi dalam negeri dan seberapa besar masih harus diimpor. Berdasarkan pendapata perkapita, pemerintah dapat pula menentukan gamabaran kebijakan kependudukan dan penggunaan dana investasi
3. Pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga di suatu negara dari penyerahan faktor-faktor produksi dalam suatu periode biasanya dalam satu tahun. Salah satu indikator telah terjadinya alokasi yang efisien secara makro adalah nilai output nasional yang dihasilkan oleh sebuah perekonomian suatu negara dalam periode tertentu. Besarnya output nasional dapat menunjukkan beberapa hal penting dalam sebuah perekonomian, yaitu :
Ø Besarnya output nasional merupakan gambaran awal tentang seberapa efisien sumber daya yang digunakan untuk memproduksi barang dan jasa yang ada dalam perekonomian.
Ø Besarnya output nasional merupakan sebuah alat ukur produktivitas dan tingkat kemakmuran suatu negara.
Ø Besarnya output nasional merupakan gambaran tentang masalah-masalah struktural yang dihadapi perekonomian.
Itulah sebabnya perhitungan pendapatan nasional yang lebih dikenal sebagai pendapatan nasional merupakan pokok pembahasan dalam teori ekonomi makro. Terdapat beberapa konsep dalam pendapatan nasional, yaitu :
a. Produk Domestik Bruto (GDP)
Produk Domestik Bruto adalah jumlah produk barang dan jasa yang dihasilkan di dalam suatu wilayah negara (domestik) baik itu perusahaan asing mau pun domestik dalam jangka waktu selama satu tahun.
b. Produk Nasionl Bruto (GNP)
Produk Nasional Bruto adalah jumlah produk barang dan jasa yang dihasilkan oleh seorang warga negara termasuk hasil produk dari warga negara yang berada di luar negeri tatapi bukan dari hasil perusahaan asing yang berada di dalam negeri.
c. Produk Nasional Neto (NNP)
Produk Nasional Neto adalah jumlah produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara dikurangi oleh depresiasi atau penyusutan barang modal.
d. Pendapatan Nasional Neto (NNI)
Pendapatan Nasional Neto adalah jumlah pendapatan yang diterima warga negara sebagai pemilik faktor produksi.
e. Pendapatan Perseorangan (PI)
Pendapatan Perseorangan adalah pendapatan yang diterima oleh setiap orang dalam masyarakat meskipun tidak melakukan kegiatan apa pun.
f. Pendapatan yang siap dibelanjakan (DI)
Pendapatan yang siap dibelajakan adalah pendapatan yang siap untuk dibelanjakan untuk membeli barang dan jasa.
Pendapatan Negara Indonesia selama 3 tahun terakhir
Tahun
Pendpata Per Kapita
2008
US$ 2.269,9
2009
US$ 2.590,1
2010
US$ 3.000,0 (Prediksi BPS)
Negara Indonesia setiap tahun mengalami pertumbuhan ekonomi positif, artinya negara kita mengalami tambahan pendapatan setiap tahun. Hal itu dapat dilihat dari tabel di atas. Pada tahun 2008 Indonesia mempunyai pendapatan perkapita US$ 2.269,9. Pada tahun 2010 menurut prediksi BPS, Indonesia kan memiliki pendapatan perkapita US$ 3.000,0.
4. Penyebab pendapatan perkapita Indonesia masih rendah :
- Tingkat pengangguran yang tinggi
- Pertumbuhan ekonomi yang lamban
- Defisit anggaran dan utang luar negeri
- Kurangnya lapangan kerja
- Tingkat kualitas sumber daya manusia yang rendah
EKSPOR IMPOR NEGARA ASEAN
Indonesia
Indonesia mengekspor produk ke seluruh dunia senilai US$ 176,3 miliar pada tahun lalu. Angka tersebut naik sekitar 11,7% sejak 2010.
Ekspor
Negara partner ekspor terbesar Indonesia dengan nilai terbesar di ASEAN
Singapura
US$ 16,8 miliar
Malaysia
US$ 9,8 miliar
Thailand
US$ 5,8 miliar
Impor
Negara partner impor Indonesia dengan nilai terbesar di ASEAN
Singapura
US$ 25,2 miliar
Malaysia
US$ 10,9 miliar
Thailand
US$ 9,8 miliar
Singapura
Singapura mengekspor produk ke seluruh dunia senilai US$ 409,9 miliar pada tahun lalu. Angka tersebut naik sekitar 16,5% sejak 2010.
Ekspor
Negara partner ekspor terbesar Singapura dengan nilai terbesar di ASEAN
Indonesia
US$ 38,4 miliar
Thailand
US$ 15,1 miliar
Impor
Negara partner impor terbesar Singapura dengan nilai terbesar di ASEAN
Indonesia
US$ 18,82 miliar
Thailand
US$ 8,8 miliar
Lima produk eskpor terbesar Singapura ke Indonesia
Minyak
US$ 14 miliar
Mesin, pompa
US$ 6,4 miliar
Peralatan elektronik
US$ 5,2 miliar
Plastik
US$ 1,8 miliar
Kimia organik
US$ 1,6 miliar
Lima produk impor terbesar Singapura ke Indonesia
Minyak
US$ 7,6 miliar
Mesin, pompa
US$ 1,8 miliar
Peralatan elektronik
US$ 2,2 miliar
Timah
US$ 988,9 juta
Permata, logam berharga, koin
US$ 904,7 juta
Malaysia
Malaysia mengekspor produk ke seluruh dunia senilai US$ 234,3 miliar pada tahun lalu. Angka tersebut naik sekitar 17,8% sejak 2010.
Ekspor
Negara partner ekspor terbesar Malaysia dengan nilai terbesar di ASEAN
Indonesia
US$ 9,7 miliar
Thailand
US$ 12,3 miliar
Singapura
US$ 33,3 miliar
Impor
Negara partner impor terbesar Malaysia dengan nilai terbesar di ASEAN
Indonesia
US$ 8,5 miliar
Thailand
US$ 12,1 miliar
Singapura
US$ 26,2 miliar
Lima produk eskpor terbesar Malaysia ke Indonesia
Minyak
US$ 3,7 miliar
Mesin, pompa
US$ 918,3 juta
Plastik
US$ 857,9 juta
Peralatan elektronik
US$ 623,4 juta
Kimia organis
US$ 525,9 juta
Lima produk impor terbesar Malaysia ke Indonesia
Minyak
US$ 2,1 miliar
Lemak dan minyak hewan/nabati
US$ 866 juta
Barang kimia lain
US$ 567,3 juta
Barang elektronik
US$ 428,9 juta
Tembaga
US$ 417,7 juta
Filipina
Filipina mengekspor produk ke seluruh dunia senilai US$ 61,8 miliar pada tahun lalu. Angka tersebut naik sekitar 20% sejak 2010.
Ekspor
Negara partner ekspor terbesar Filipina dengan nilai terbesar di ASEAN
Indonesia
US$ 758,5 juta
Thailand
US$ 2,4 miliar
Singapura
US$ 4,5 miliar
Impor
Negara partner impor Filipina dengan nilai terbesar di ASEAN
Indonesia
US$ 3,2 miliar
Thailand
US$ 3,6 miliar
Singapura
US$ 4,7 miliar
Lima produk eskpor terbesar Filipina ke Indonesia
Mesin, pompa
US$ 179,4 juta
Kendaraan
US$ 132 juta
Peralatan elektronik
US$ 107,5 juta
Peralatan medis dan teknis
US$ 69,5 juta
Plastik
US$ 35,4 juta
Lima produk impor terbesar Filipina ke Indonesia
Kendaraan
US$ 864,5 juta
Minyak
US$ 783,3 juta
Persiapan makanan lain-lain
US$ 223,4 juta
Kertas
US$ 111,8 juta
Lemak dan minyak hewan/nabati
US$ 110,7 juta
Thailand
Thailand mengekspor produk ke seluruh dunia senilai US$ 225,8 miliar pada tahun lalu. Angka tersebut naik sekitar 15,6% sejak 2010.
Ekspor
Negara partner ekspor terbesar Thailand dengan nilai terbesar di ASEAN
Indonesia
US$ 9,4 miliar
Singapura
US$ 10,3 miliar
Impor
Negara partner impor terbesar Thailand dengan nilai terbesar di ASEAN
Indonesia
US$ 7,3 miliar
Singapura
US$ 7,9 miliar
Lima produk eskpor terbesar Thailand ke Indonesia
Kendaraan
US$ 2,1 miliar
Mesin, pompa
US$ 1,7 miliar
Plastik
US$ 1,1 miliar
Gula
US$ 560,8 juta
Peralatan elektronik
US$ 548,5 juta
Lima produk impor terbesar Thailand ke Indonesia
Minyak
US$ 2,5 miliar
Kendaraan
US$ 739,8 juta
Mesin, pompa
US$ 587,4 juta
Peralatan elektronik
US$ 547,3 juta
Tembaga
US$ 351,7 juta
Brunei Darussalam
Brunei Darussalam mengekspor produk ke seluruh dunia senilai US$ 10,1 miliar pada tahun lalu. Angka tersebut naik sekitar 12% sejak 2010.
Ekspor
Negara partner ekspor terbesar Brunei dengan nilai terbesar di ASEAN
Indonesia
US$ 565,9 juta
Thailand
US$ 511,1 juta
Singapura
US$ 405 juta
Malaysia
US$ 381,8 juta
Impor
Negara partner impor terbesar Brunei dengan nilai terbesar di ASEAN
Indonesia
US$ 104,4 juta
Thailand
US$ 161,6 juta
Singapura
US$ 737,4 juta
Malaysia
US$ 741,4 juta
Lima produk eskpor terbesar Brunei ke Indonesia
Minyak
US$ 543,8 juta
Kimia organik
US$ 9 juta
Kendaraan
US$ 2,8 juta
Bijih besi dan baja
US$ 1,4 juta
Mesin, pompa
US$ 1,4 juta
Lima produk impor terbesar Brunei ke Indonesia
Kendaraan
US$ 37,9 juta
Produk bijih besi atau baja
US$ 11,2 juta
Peralatan elektronik
US$ 7,6 juta
Sereal, susu
US$ 6,8 juta
Minuman alkohol
US$ 3,4 juta
Vietnam
Vietnam mengekspor produk ke seluruh dunia senilai US$ 161,2 miliar pada tahun lalu. Angka tersebut naik sekitar 123,1% sejak 2010.
Ekspor
Negara partner ekspor terbesar Vietnam dengan nilai terbesar di ASEAN
Malaysia
US$ 6,1 miliar
Thailand
US$ 3,7 miliar
Impor
Negara partner impor terbesar Vietnam dengan nilai terbesar di ASEAN
Malaysia
US$ 6,1 miliar
Thailand
US$ 3,7 miliar
Lima produk impor terbesar Vietnam dari Indonesia
Kertas
US$ 364,5 juta
Peralatan elektronik
US$ 288,4 juta
Tembaga
US$ 217 juta
Minyak
US$ 214,2 juta
Mesin, pompa
US$ 209,8 juta
Kamboja
Tingkat impor Kamboja mengalami peningkatan menjadi KRH 3.733,40 miliar pada Mei 2015 dari sebelumnya KRH 3.471,70 miliar pada April 2015.Sementara, tingkat rata-rata impor Kamboja pada periode 2009-2015 sebesar KRH 5.410,24 miliar. Tingkat impor Kamboja mencapai rekor tertinggi pada Desember 2013 dengan nilai mencapai KRH 10.591 miliar. Sedangkan nilai impor terendahnya terjadi pada Februari 2014 dengan nilai KRH 2.285,10 miliar.
Impor utama Kamboja adalah produk bahan bakar, tekstil, kendaraan, rokok, peralatan kelistrikan dan kesehatan. Adapun partner impor terbesar Kamboja di ASEAN adalah Thailand.
Myanmar
Tingkat ekspor Myanmar menorehkan kenaikan menjadi US$ 984,70 juta pada Mei 2015 dari sebelumnya US$ 595,60 juta pada April 2015. Rata-rata tingkat ekspor di Myanmar pada periode 2010 hingga 2015 sebesar US$ 867,90 juta. Tingkat ekspor Myanmar mencapai rekor tertinggi di sepanjang sejarah pada Desember 2013 dengan nilai mencapai US$ 1.747,30 juta. Sedangkan nilai ekspor dengan rekor terendah terjadi pada April 2011 dengan nilai US$ 502,60 juta.
Ekspor Myanmar didominasi oleh minyak dan gas alam. Produk ekspor lainnya meliputi sayur-sayuran, kayu, ikan, pakaian, karet, dan buah-buahan.Adapun partner ekspor Myanmar terbesar di ASEAN adalah Indonesia.
Laos
Tingkat ekspor Laos mengalami penurunan menjadi US$ 651,66 juta pada kuartal III 2015 dari US$ 683,79 juta pada kuartal II 2014. Jika dihitung rata-ratanya, ekspor Laos mencapai US$ 357,42 juta pada periode 2004 hingga 2015. Posisi ekspor Laos mencapai rekor tertinggi pada kuartal I 2014 senilai US$ 707,06 juta.
Sedangkan posisi ekspor dengan rekor terendah terjadi pada kuartal I 2005 dengan nilai US$ 11,50 juta. Produk ekspor utama Laos antara lain kayu, pakaian, kopi, listrik, logam, jagung, dan karet. Sedangkan negara partner ekspor terbesar Laos adalah Thailand dan Vietnam.
SISTEM PERDAGANGAN EROPA
Perdagangan Luar Negeri
1.1 Pengertian Perdagangan Luar Negeri
Perdagangan Luar Negeri atau yang biasa disebut juga perdagangan internasional adalah kesepakatan perdagangan yang dilakukan antara penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain. Bisa individu dengan individu , individu dengan pemerintah maupun pemerintah dengan pemerintah.
1.2 Pengertian Neraca Perdagangan
Neraca perdagangan atau neraca ekspor-impor adalah perbedaan antara nilai ekspor dan impor suatu negara pada periode tertentu, diukur menggunakan mata uang yang berlaku.
A. Benua eropa
1. Perancis
Dalam edisi 2005 OECD in Figures, OECD mencatat bahwa Perancis memimpin negara G7 menurut produktivitas (diukur sebagaimana PDB per jam bekerja). Tahun 2004, PDB per jam yang bekerja di Perancis adalah $47.7
Selain jumlah yang menunjukkan produktivitas per jam yang bekerja lebih tinggi daripada di AS, PDB per kapita Perancis lebih rendah dari PDB per kapita AS, menjadi dapat dibandingkan dengan PDB per kapita negara Eropa lainnya, yang rata-rata 30% di bawah AS.
Peringkat internasional
- Total PDB, 2005: ke-6(dari180 data Bank Dunia).
- Total nilai perdagangan luar negeri (impor dan ekspor), 2002: ke-4 (dari 185).
Ø Neraca Perdagangan Prancis
Ø Grafik Beserta Data PDB Prancis
Ø Ekspor dan Impor Prancis
Perancis - Ekspor: 443,400 Ekspor/dunia=4.30%.
Perancis - impor: 473,300 impor/dunia=4.61%. impor/GDP= 47.33.
(Ekspor+impor)/GDP= 50.31%.
2. Belanda
Belanda mempunyai ekonomi yang maju dan terbuka yang mana pemerintahan telah mengurangi peranannya dalam mengawal ekonomi Belanda sejak 1980-an. Aktivitas ekonomi utama di Belanda adalah termasuk pemrosesan makanan, bahan kimia, pemrosesan minyak, dan pembuatan mesin listrik. Walaupun sektor pertaniannya hanya menyediakan peluang pekerjaan kurang dari 4% populasi, Belanda mampu menghasilkan kelebihan dalam industri makanan untuk diekspor. Belanda menduduki urutan ketiga dalam daftar pengekspor makanan, setelah Amerika Serikat dan Perancis.
Ø Neraca Perdagangan Belanda
Ø Grafik Beserta Data PDB Belanda
Ø Impor dan Ekspor Belanda
Belanda - impor: 326,600 impor/dunia=3.18%. impor/GDP= 32.66.
Belanda - Ekspor: 365,100 Ekspor/dunia=3.54%.
(Ekspor+impor)/GDP= 137.90%.
B. Benua Amerika
1. Argentina
Argentina adalah sebuah negara yang kaya dengan SDA, tingkat melek huruf yang tinggi, sektor pertanian yang maju serta industri yang beragam. Malangnya, sejak akhir 1980-an negara ini telah menimbun hutang luar negeri yang tinggi, inflasi sampai 200% sebulan, dan pengeluaran yang merudum. Dalam mengatasi krisis ekonomi tersebut, pemerintahan telah mengambil langkah-langkah seperti liberalisasi perdagangan, deregulasi, dan swastanisasi. Pada 1991, pemerintahan telah melaksanakan reformasi finansial yang radikal dengan mematok peso kepada dolar AS dan mencanangkan pertumbuhan keuangan untuk perlindungan moneter secara undang-undang.
Walaupun pada mulanya berhasil menurunkan tingkat inflasi dan pertumbuhan PDB yang semakin pulih, krisis ekonomi yang melanda Meksiko, Asia, Rusia dan Brasil pada 1999 telah mengeruhkan keadaan ekonomi negaranya.
Keadaan ekonominya semakin meruncing pada 2001 dengan widening of spreads pada Bon Argentina, pengeluaran secara besar-besaran oleh bank serta kejatuhan keyakinan pengguna dan para buruh. Usaha pemerintah untuk mencapai zero deficit, menstabilisasikan sistem perbankan, dan mengekalkan pertumbuhan ekonomi tidak mampu membendung masalah ekonomi yang semakin meningkat itu. Pada 21 Desember, Presiden De La Rua telah disingkirkan akibat rusuhan rakyat kelas pertengahan dan Kongres melantik Eduardo Duhalde sebagai ketua negara sementara. Duhalde kemudian bertemu dengan pegawai IMF untuk mendapat pinjaman tambahan $20 juta. Tambatan peso kepada dolar telah digugurkan pada Januari 2002, dan peso telah diapung dari dolar pada Februari yang mengakibatkan mayoritas rakyatnya kehilangan semua simpanan hidup mereka sewaktu kejatuhan ekonomi 2001 (Pada 2002 PDB adalah negatif 11%, inflasi mencecah 41% dan lebih 37% penduduknya hidup di bawah garis kemiskinan).
Ø Neraca Perdagangan Argentina
Ø Grafik Beserta Data PDB Argentina
Ø Impor dan Ekspor Argentina
Argentina - impor: 28,800 impor/dunia=0.28%. impor/GDP= 2.88.
Argentina - Ekspor: 40,000 Ekspor/dunia=0.39%.
(Ekspor+impor)/GDP= 12.68%.
2. Kanada
Ekonomi Kanada sekarang ini mendekati Amerika Serikat
dengan sistem ekonomu berorientasi-pasar, pola produksi,
dan standar hidup yang tinggi. Di abad terakhir,
pertumbuhan luar biasa dalam produksi, pertambangan,
dan sektor pelayanan telah mengubah negara ini dari ekonomi pedesaan menjadi industri perkotaan. Energi dapat dipenuhi sendiri, Kanada memiliki cadangan gas alam yang banyak di pesisir timur dan tiga provinsi barat, dan juga banyaknya sumber daya lain.
Kanada telah berhasil menghindari resesi ekonomi setelah 2001 dan telah mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang terbaik di dalam grup G8. Dengan banyakanya sumber daya alam, tenaga kerja trampil, dan pabrik kapital modern, Kanada menikmati prospek ekonomi padat.
Ø Neraca Perdagangan Kanada
Ø Grafik Beserta Data PDB Kanada
Ø Impor dan Ekspor Kanada
Kanada - impor: 317,700 impor/dunia=3.09%. impor/GDP= 31.77.
Kanada - Ekspor: 364,800 Ekspor/dunia=3.53%.(Ekspor+impor)/GDP= 63.19%.
C. Timur Tengah
1. Arab Saudi
Kekayaan yang sangat besar yang didapat dari minyak, sangat membantu permainan dan pembentukan kekuatan peran dari keluarga Kerajaan Saudi baik di dalam maupun luar negeri. Wilayah ini dahulu merupakan wilayah perdagangan terutama di kawasan Hijaz antara Yaman-Mekkah-Madinah-Damaskus dan Palestina. Pertanian dikenal saat itu dengan perkebunan kurma dan gandum serta peternakan yang menghasilkan daging serta susu dan olahannya. Pada saat sekarang digalakkan sistem pertanian terpadu untuk meningkatkan hasil-hasil pertanian.Perindustrian umumnya bertumpu pada sektor Minyak bumi dan Petrokimia terutama setelah ditemukannya sumber sumber minyak pada tanggal 3 Maret 1938. Selain itu juga untuk mengatasi kesulitan sumber air selain bertumpu pada sumber air alam (oase) juga didirikan industri desalinasi Air Laut di kota Jubail. Sejalan dengan tumbuhnya perekonomian maka kota-kota menjadi tumbuh dan berkembang. Kota-kota yang terkenal di wilayah ini selain kota suci Mekkah dan Madinah adalah Kota Riyadh sebagai ibukota kerajaan, Dammam, Dhahran, Khafji, Jubail, Tabuk dan Jeddah.
Ø Neraca Perdagangan Arab Saudi
Ø Grafik Beserta Data PDB Arab Saudi
Ø Impor dan Ekspor Arab Saudi
Arab Saudi - impor: 44,930 impor/dunia=0.44%. impor/GDP= 4.493.
Arab Saudi - Ekspor: 165,000 Ekspor/dunia=1.60%.
(Ekspor+impor)/GDP= 61.64%.
2. Irak
Ø Neraca Perdagangan Irak
Ø Grafik Beserta Data PDB Irak
Ø Impor dan Ekspor Irak
Irak - impor: 19,570 impor/dunia=0.19%. impor/GDP= 1.957.
Irak - Ekspor: 17,780 Ekspor/dunia=0.17%.
(Ekspor+impor)/GDP= 39.69%
2. Uzbekistan
Presiden telah mencatat, bahwa Stabilitas ekonomi makro dengan tingkat
pertumbuhan ekonomi yang stabil adalah bukti kebenaran dari program
ekonomi yang telah dipilih oleh Uzbekistan dan telah diakui sebagai model
reformasi ekonomi Uzbek. Tahun lalu, PDB Uzbekistan meningkat sebesar
8,1%, produksi industri sebesar 9%, produksi pertanian sebesar 5,7%, omset
perdagangan ritel sebesar 16,6% dan pembayaran jasa sebesar 12,9%.
Anggaran negara berjalan dengan surplus tanpa pemotongan anggaran belanja,
sedangkan tingkat inflasi tidak melebihi prediksi dan terdiri dari 7,4%, kepala
Negara menjelaskan. Langkah-langkah dalam memperkuat perbankan dan
sektor keuangan telah memungkinkan untuk meningkatkan modal kumulatif
bank dua kali dalam dua tahun terakhir, sedangkan pangsa kredit bank yang
digunakan untuk tujuan investasi telah mencapai 70%. Negara ini telah
menerapkan sebuah tindakan komplek untuk menjamin stabilitas keuangan
sektor riil perusahaan, terutama melalui modernisasi produksi, pengurangan
biaya harga produk, perluasan hubungan kerjasama antara perusahaan lokal
dan mendorong permintaan internal. Volume produksi lokal meningkat 2,3 kali
tahun lalu, dengan meluncurkan lebih dari 120 jenis produk baru. Berkat
dukungan dan stimulasi dari perusahaan ekspor lokal yang dalam kondisi krisis
kurang baik pada pasar dunia ini , volume ekspor berhasil meningkat sebesar
2,4% tahun lalu. Uzbekistan telah melakukan kebijakan transformasi struktural
dan diversifikasi ekonomi, modernisasi dan pembaruan teknis produksi, dan
daya tarik investasi, terutama bagi daya tarik asing.
Ø Neraca Perdagangan Uzbekistan
Ø Grafik Beserta Data PDB Uzbekistan
SISTEM PERDAGANGAN INTERNASIONAL
A. EROPA
1. Jerman (Germany)
Jerman tergolong negara industri paling berprestasi dan paling maju perkembangannya, dan merupakan perekonomian nasional terbesar keempat di dunia setelah Amerika Serikat, Jepang dan Cina. Dengan jumlah penduduk yang mencapai 82 juta jiwa, Jerman merupakan pula pasaran terbesar di dalam Uni Eropa (UE). Perekonomian nasional Jerman terpusatkan pada barang dan jasa yang diproduksi oleh industri. Terutama hasil produksi industri konstruksi mesin dan industri otomotif serta produk-produk kimia dari Jerman dihargai baik di dunia internasional. Kurang lebih setiap Ero keempat diperoleh dalam sektor ekspor – dan lebih dari setiap tempat kerja kelima tergantung secara langsung atau tidak langsung dari perdagangan luar negeri. Dengan volume ekspor sebesar 1.121 miliar dolar AS pada tahun 2009, sebanding dengan sepertiga dari penghasilan nasional bruto, Jerman adalah negara pengekspor barang terbesar kedua di dunia sesudah Cina (1.202 miliar dolar AS), setelah dari tahun 2003 hingga 2008 enam kali berturut-turut Jerman mendapat sebutan “juara dunia ekspor”. Andil Jerman dalam seluruh perdagangan global mencapai sekitar sembilan persen.
Karena orientasi Jerman yang tinggi kepada ekspor, keterpautannya dengan perekonomian dunia sangat erat, – hal yang membedakannya dengan kebanyakan negara lain – dan Jerman pun berkepentingan akan pasaran terbuka. Mitra-mitra perdagangan terpenting ialah Perancis, Belanda, Amerika Serikat dan Inggris. Pada tahun 2009 diekspor barang senilai 82 miliar Ero ke Perancis, senilai 54 miliar Ero ke AS dan ke Belanda, dan senilai 53 miliar Ero ke Inggris. Setelah Uni Eropa diperluas ke arah timur (2004 dan 2007), di samping perdagangan dengan negara anggota UE “lama”, dapat dicatat peningkatan dalam volume perdagangan dengan negara-negara anggota UE di Eropa Timur. Sepuluh persen lebih dari ekspor total dilakukan ke negara-negara tersebut. Ekspor Jerman ke negara Uni Eropa mencapai 63 persen dari volume ekspor seluruhnya.
Yang meningkat terus artinya juga ialah hubungan dagang dan ekonomi dengan negara-negara Asia. Sementara ini Asia telah menjadi pasaran terpenting kedua untuk penjualan barang produksi Jerman. Pada tahun 2009, 14 persen dari ekspor Jerman ditujukan ke kawasan tersebut. Dalam hubungan dagang itu Cina adalah partner terpenting. Di samping itu sejak tahun 1999 Jerman juga berperan sebagai investor Eropa terbesar bagi Cina. Sekitar 2.500 perusahaan Jerman berkegiatan di negara itu sebagai investor.
Berikut ini faktor-faktor yang menyebabkan perekonomian di Jerman maju:
1. Ekonomi pasaran berorientasi social, model yang berhasil
2. Penataan kembali arsitektur keuangan internasional
3. Inovasi pasaran untuk masa depan
4. Bidang usaha yang kuat dalam industry dan jasa
5. Usaha budaya dan kekreatifan yang maju
Grafik perkembangan perdagangan Jerman
United Kingdom (U.K)
United Kingdom adalah salah satu negara yang paling global. Ibu negaranya London adalah sebuah pusat kewangan utama untuk perdagangan dan perniagaan antar bangsa, yang terbesar sepertinya di dunia menurut Indeks Pusat Kewangan Global. Ekonomi British terdiri (dalam urutan saiz menurun) dari ekonomi England, Scotland, Wales dan Ireland Utara. Pada 1973, UK menyetujui Komuniti Ekonomi Eropa yang kini digelar Kesatuan Eropa selepas ratifikasi Perjanjian Maastricht pada 1993. UK memasuki kemerosotan terburuk ekonominya sejak Perang Dunia 2 pada 2009 tetapi memanjat balik ke dalam pertumbuhan pada Q4 2009. Pemulihan dari kemerosotan ekonomi dijangka perlahan. Kerajaan UK menjangka pertumbuhan tahunan pada 2010 di antara 1% dan 1.5%. Namun, kerajaan juga meramalkan ekonomi UK akan bertumbuh di antara 3% dan 3.5% pada 2011, pertumbuhan lebih kuat daripada rakan EU-nya. Namun IMF meramalkan yang UK cuma akan bertumbuh 1.3% pada 2010 diikuti 2.5% pada 2011. Juga suatu pantulan kuat dianggap dalam sektor perkilangan UK oleh kerana Pound British telah jatuh terhadap Euro dan Dolar bermakna barangan British lebih murah di luar negeri. Angka-angka terkini menunjukkan bahawa pengilangan UK menumbuh pada tahap terpantasnya selama 15 tahun pada Q1 2010. OECD juga telah menyatakan bahawa ekonomi UK bertumbuh lebih pantas dari semua anggota lain G7 selain dari Kanada.
Grafik Perkembangan Perdagangan Inggris
Neraca Pembayaran di Eropa
A. Amerika Serikat
Kinerja Perdagangan Amerika Serikat pada periode 2006-2010 mencapai puncaknya pada tahun 2008 dengan nilai total perdagangan mencapai US$ 3.4 triliun, komposisi total ekspor tercatat sebesar US$ 1.2 triliun dengan nilai total impor mencapai hampir dua kali lipat yaitu sebesar US$ 2.1 triliun, dengan demikian pada tahun 2008 tersebut pemerintah AS mencatat defisit perdagangan sebesar US$ 816 miliar.Namundemikian krisis sektor keuangan pada tahun 2008 yang melanda AS memberikan dampak terhadap penurunan kinerja perdagangan dengan total perdagangan sebesar US$ 2.6 triliun pada tahun 2009, berkurang sebesar US$ 775 miliar dibandingkan pada tahun 2008. (World Bank, 2010).
Gejala penurunan kinerja perdagangan tersebut tentunya tidak hanya berdampak kepada AS namun juga seluruh negara di dunia, hal ini melatarbelakangi dan meningkatkan sikap kecenderungan beberapa negara untuk menerapkan kebijakan perdagangan yang lebih proteksionis untuk melindungi pasar dalam negeri (inward looking policy).Namun demikian, Presiden Obama, dalam pidatonya di State Union pada 27 Januari 2010, menyampaikan pandangannya untuk menetapkan tujuan yang ambisius terkait kebijakan perdagangan yaitu pertumbuhan nilai ekspor AS yang ditargetkan dapat meningkat sebesar 2 (dua) kali lipat dalam jangka waktu lima tahun (2010-2015), sehingga dapat menciptakan 2 juta tenaga kerja baru bagi masyarakat AS (New York Times, 2010).
Kebijakan Presiden Obama tersebut tentunya mendapat tantangan dan rintangan yang harus dihadapi antara lain perlunya kebijakan-kebijakan yang riil dan terobosan-terobosan baru dalam sektor perdagangan.
KEBIJAKAN EKSPOR NASIONAL AS (NATIONAL EXPORT INITIATIVES)
Langkah awal yang diambil pemerintahan Obama adalah dengan disusunnya The President’s 2010 Trade Policy Agenda yang menggagas terbentuknya Export Promotion Cabinet yang fokus dalam menyusun rekomendasi kebijakan yang diperlukan untuk mencapai peningkatan nilai ekspor hingga 2 kali lipat dari US$ 1.57 triliun tahun 2009 menjadi US$ 3.14 triliun pada tahun 2015, dan tentunya diharapkan dapat membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat AS.
National Export Initiatives (NEI) yang disusun oleh Pemerintahan Obama ini bertujuan untuk dapat menganalisa dan memberikan rekomendasi serta bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan guna mencapai target ekspor yang ditentukan tersebut.
Adapun fokus utama dan langkah-langkah perbaikan yang dilakukan oleh NEI meliputi:
1. Meningkatkan usaha advokasi dan promosi perdagangan sehingga kegiatan promosi yang dilakukan melalui misi dagang dapat didukung dengan baik.
2. Meningkatkan akses atas fasilitas pembiayaan ekspor (export financing);
3. Menghilangkan hambatan-hambatan perdagangan di negara mitra dagang AS;
4. Menata dan menerapkan peraturan perdagangan sesuai perjanjian dengan mitra dagang AS;
5. Menyusun kebijakan perdagangan global untuk dapat mempromosikan pertumbuhan yang kuat, berkelanjutan dan seimbang.
Grafik Perkembangan Perdagangan US
TIMUR TENGAH
Mesir telah dikembangkan dari awal kali sebagai sebuah Komunitas multi-budaya, campuran dari tradisi Afrika dan Timur Tengah, dengan pengaruh Eropa menyeberangi Laut Mediterania. Masyarakat Mesir adalah toleran dan bersahabat dengan pemerintah yang terpilih secara demokratis. 72 juta penduduk Mesir, tumbuh sebesar 2% per tahun, merupakan pasar domestik besar untuk penanam modal. Hampir enam dari setiap 10 warga Mesir berada di bawah 25. Mereka sangat antusias, berpendidikan, melihat ke depan dan terbuka untuk peluang baru. Mereka menerima pendidikan yang menyeluruh dan semakin banyak yang memperoleh derajat dan keterampilan khusus dan pelatihan untuk mengambil keuntungan dari karier baru yang membuka.
Selama berabad-abad, Mesir telah menghasilkan pekerja berkualifikasi tinggi, disesuaikan dengan kebutuhan zaman, berpengetahuan dan kreatif. 21 juta pekerja saat ini telah menguasai berbagai jika keterampilan. Sekitar 58 persen dari total penduduk di bawah usia 25, sedangkan 41 persen adalah antara 15 dan 39.
Budaya mereka dan menghormati sejarah yang mengakar dalam hubungan Mesir telah ditempa dengan Eropa, Asia dan dunia Arab. Pada abad keempat SM Perpustakaan besar di Alexandria menjadi universitas pertama di dunia, diakui sebagai modal di dunia intelektual dan komersial. Saat ini lebih dari 800.000 orang mengunjungi Alexandrina Bibliotheca (Perpustakaan Alexandria baru) tempat belajar, dialog dan toleransi yang mencerminkan kontribusi Mesir terus perluasan pengetahuan.
Mesir berdiri di lokasi yang strategis yang patut ditiru menjembatani tiga benua Asia, Afrika dan Eropa - Pintu gerbang untuk beberapa pasar terbesar di dunia dengan cara Dagang Perjanjian istimewa dan daerah. Mesir adalah pusat dari suatu wilayah 800 juta orang dan sebuah pusat untuk lalu lintas maritim di dunia dengan pelabuhan komersial di Mediterania dan Laut Merah. Bandara Mesir sedang ditingkatkan untuk memenuhi meningkatnya arus penumpang dan kargo serta jaringan jalan moderen lintas salib Mesir menghubungkan Timur Tengah, Afrika dan, melalui negara tetangga, ke Eropa.
Para Ekonomi Mesir telah meningkat seperti tercermin dari tingkat pertumbuhan riil sebesar 4,9 persen pada Produk domestik bruto. Produk domestik bruto mencapai EGP 558 miliar, naik dari EGP 485.000.000.000.
Pengurangan bea masuk telah membuka pasar Mesir untuk Perdagangan luar negeri lebih dan merangsang produsen dalam negeri. Prosedur bisnis telah efisien. Pajak perusahaan dan pribadi telah dipotong secara dramatis dan sekarang lebih rendah daripada di kebanyakan negara. Aset negara di semua sektor bisnis yang ditransfer ke sektor swasta. Perusahaan sedang direstrukturisasi.
Biaya Melakukan Bisnis di Mesir sangat menguntungkan, terutama tenaga kerja dan biaya lahan. Listrik dan gas adalah harga yang sangat kompetitif. Pergerakan barang sedang dipercepat dengan sistem Transportasi yang lebih baik. Pelabuhan yang sedang dimodernisasi.
Investasi Lingkungan di Mesir. Departemen Investasi diciptakan pada tahun 2004 dengan Keputusan Presiden sebagai badan pemerintah utama yang menyediakan lingkungan yang kondusif untuk investasi di Mesir, meningkatkan daya saing kegiatan ekonomi, mendorong dan meningkatkan peluang untuk investasi lokal dan asing. Departemen Investasi dibantu secara langsung dan tidak langsung melalui organisasi afiliasinya dan bekerjasama dengan departemen lain dan organisasi. Departemen Investasi mengawasi Pembesar Umum untuk Zona Bebas dan Investasi, Otoritas Umum untuk Zona Utara ekonomi Barat Teluk Suez, Otoritas Pasar Modal, Otoritas Asuransi Mesir Pengawas, yang mortgage Finance Kewenangan) serta perusahaan induk dan perusahaan afiliasi di sektor usaha publik.
Departemen Investasi menerapkan kebijakan definitif untuk mempromosikan dan mengembangkan investasi dengan
1. Menciptakan lingkungan organisasi dan legislatif cocok untuk investasi
2. Promosi
3. Kinerja kemajuan pengukuran
Grafik Perkembangan Perdagangan Mesir
Neraca Pembayaran Mesir
Uni Soviet
Sistem Perdagangan Rusia (Russian Trading System atau RTS) adalah pasar saham didirikan pada tahun 1995 di Moskow, mengkonsolidasikan berbagai lantai perdagangan regional menjadi satu pertukaran. Awalnya, RTS dibuat sebagai sebuah organisasi nirlaba, kemudian diubah menjadi sebuah perusahaan saham gabungan.
Bursa Saham RTS menghitung dan menerbitkan 9 indeks: Indeks RTS, Indeks RTS-2, dan 7 indeks sektoral. Indeks RTS dan Indeks RTS-2 dihitung dengan menggunakan dua daftar berbeda dari saham. Pada tahun 2011, MICEX bergabung dengan Russian Trading System (RTS) menciptakan MICEX-RTS.
Grafik Perkembangan Perdagangan Uni Soviet (Rusia)
Neraca Pembayaran Uni Soviet
PENDAPATAN PERKAPITA NEGARA ASEAN
Pendapatan Perkapita
1. Berdasarkan data yang saya ambil dari http://en.wikipedia.org/wiki/List_of_countries_by_GDP_(PPP)_per_capita. Negara Singapura masih menjadi negara dengan pendapatan perkapita tertinggi di ASEAN dengan US$ 57,238, disusul dengan Brunei dengan pendapatan perkapita US$ 47,200. Di urutan ketiga Malaysia dengan pendapatan perkapita US$ 14,603. Di urutan keempat Thailand dengan pendapatan perkapita US$ 8,643. Disusul indonesia dengan pendapatan perkapita US$ 4,380. Di urutan keenam Philippines dengan pendapatan perkapita US$ 3,725. Vietnam berada di urutan selanjutnya dengan pendapatan perkapita US$ 3,123. Di urutan kedelapan, laos dengan pendapatan perkapita US$ 2,435. Burma berada pada uurutan ke Sembilan dengan pendapatan perkapita US$ 1,900. sedangkan Negara Kamboja menjadi negara dengan pendapatan perkapita terendah di ASEAN.
International Monetary Fund (2010)
No.
Negara
Pendapatan Perkapita
1
Singapore
US$ 57,238
2
Brunei
US$ 47,200
3
Malaysia
US$ 14,603
4
Thailand
US$ 8,643
5
Indonesia
US$ 4,380
6
Philippines
US$ 3,725
7
Vietnam
US$ 3,123
8
Laos
US$ 2,435
9
Burma
US$ 1,900
10
Kamboja
US$ 2,086
Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/List_of_countries_by_GDP_(PPP)_per_capita
2. - Tujuan mempelajari pendapatan nasional :
Ø Untuk mengetahui tingkat kemakmuran suatu Negara
Bila kita menghitung pendapatan nasional suatu negara, kita dapat pula mengukur tingkat kemakmuran suatu negara. Hal ini dikarenakan dalam perhitungan ppendapatan nasional akan dihitung semua sumber yang mendatangkan hasil selama 1 tahun. Semakin tinggi nilai pendapatan nasional semakin tinggi tingkat kemakmuran negara
Ø Untuk memperoleh taksiran yang akurat nilai barang/jasa yang dihasilkan dalam 1 tahun
Bila kita menghitung pendapatan nasional suatu negara, kita dapat pula memperoleh taksiran yang akurat nilai barang/jasa yang dihasilkan dalam 1 tahun. Hal ini dikarenakan dalam perhitungan ppendapatan nasional akan dihitung semua sumber yang mendatangkan hasil selama 1 tahun
Ø Untuk membantu membuat rencana pelaksanaan program pembangunan yang berjangka.
manfaat menghitung pendapatan nasional suatu negara adalah Untuk membantu membuat rencana pelaksanaan program pembangunan yang berjangka. Hal ini dikarenakan unutuk membuat rencana pelaksanaan program yang pembangunan yang berjangka dananya harus disesuaikan dengan pendapatan nasional. Jika tidka disesuaikan maka negara akan defisit
- Manfaat mempelajari pendapatan nasional :
Ø Mengetahui dan menelaah struktur perekonomian
Dari perhitungan pendapatan naisonal, kita dapat menggolongkan suatu negara sebagai negara industry,pertanian atau jasa selanjutnya diteliti susunan sector lapanagan usaha perekonomiannya. Jika pendapatan nasional dominan dari sector agraris maka struktur perekonomiannya agraris
Ø Mengetahui pertumbuhan perekonomian
Perhitungan pendapatan nasional dilaksanakan setiap tahun segingga dapat dibandingkan dari tahun ke tahun. Dengan demikian dapat diketahui kenaikan pendapatan atau penurunan pendapatan penduduk dihubungkan dengan jumlah penduduk
Ø Membandingkan perekonomian antardaerah dan antarnegara
Selain pendapatan naisonal, dapat dihitung pendapatan untuk propinsi yang disebut pendapatan regional. Dengan demikian, dapat diketahui struktur perekonomian setiap daerah dan dapat dibandingkan dengan daerah lainnya.
Ø Membandingkan kemajuan perekonomian dari waktu ke waktu
Data mengenai pendapatan pendapatan naisonal dibuat dari tahun ke tahun, sehingga kita dapat membandingkan data besarnya pendpatan naisonal dari tahun ke tahun
Ø Dapat membantu merumuskan kebijakan pemerintah.
Perhitungan pendapatan naisonal berguna pula untuk membantu merumuskan kebijakan pemerintah. Seandainya kita menginginkan pertumbuhan produk nasional 8%, maka perhitungan pendapatan nasional inilah yang kita lihat. Dengan mengetahui proporsi maisng masing sector, pertanian 8% itu dialokasikan kepada sector pertanian misalnya 5%,sector industri15%,pertambangan 12% dan seterusnya. Dari percepatan pertambahan sector pertanian dala subsector tanaman bahan makanan, pemerintah dapat menentukan kenijakan pengadaan pangan. Misalnya dapat tidaknya bahan makanan disediakan dari produksi dalam negeri dan seberapa besar masih harus diimpor. Berdasarkan pendapata perkapita, pemerintah dapat pula menentukan gamabaran kebijakan kependudukan dan penggunaan dana investasi
3. Pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga di suatu negara dari penyerahan faktor-faktor produksi dalam suatu periode biasanya dalam satu tahun. Salah satu indikator telah terjadinya alokasi yang efisien secara makro adalah nilai output nasional yang dihasilkan oleh sebuah perekonomian suatu negara dalam periode tertentu. Besarnya output nasional dapat menunjukkan beberapa hal penting dalam sebuah perekonomian, yaitu :
Ø Besarnya output nasional merupakan gambaran awal tentang seberapa efisien sumber daya yang digunakan untuk memproduksi barang dan jasa yang ada dalam perekonomian.
Ø Besarnya output nasional merupakan sebuah alat ukur produktivitas dan tingkat kemakmuran suatu negara.
Ø Besarnya output nasional merupakan gambaran tentang masalah-masalah struktural yang dihadapi perekonomian.
Itulah sebabnya perhitungan pendapatan nasional yang lebih dikenal sebagai pendapatan nasional merupakan pokok pembahasan dalam teori ekonomi makro. Terdapat beberapa konsep dalam pendapatan nasional, yaitu :
a. Produk Domestik Bruto (GDP)
Produk Domestik Bruto adalah jumlah produk barang dan jasa yang dihasilkan di dalam suatu wilayah negara (domestik) baik itu perusahaan asing mau pun domestik dalam jangka waktu selama satu tahun.
b. Produk Nasionl Bruto (GNP)
Produk Nasional Bruto adalah jumlah produk barang dan jasa yang dihasilkan oleh seorang warga negara termasuk hasil produk dari warga negara yang berada di luar negeri tatapi bukan dari hasil perusahaan asing yang berada di dalam negeri.
c. Produk Nasional Neto (NNP)
Produk Nasional Neto adalah jumlah produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara dikurangi oleh depresiasi atau penyusutan barang modal.
d. Pendapatan Nasional Neto (NNI)
Pendapatan Nasional Neto adalah jumlah pendapatan yang diterima warga negara sebagai pemilik faktor produksi.
e. Pendapatan Perseorangan (PI)
Pendapatan Perseorangan adalah pendapatan yang diterima oleh setiap orang dalam masyarakat meskipun tidak melakukan kegiatan apa pun.
f. Pendapatan yang siap dibelanjakan (DI)
Pendapatan yang siap dibelajakan adalah pendapatan yang siap untuk dibelanjakan untuk membeli barang dan jasa.
Pendapatan Negara Indonesia selama 3 tahun terakhir
Tahun
Pendpata Per Kapita
2008
US$ 2.269,9
2009
US$ 2.590,1
2010
US$ 3.000,0 (Prediksi BPS)
Negara Indonesia setiap tahun mengalami pertumbuhan ekonomi positif, artinya negara kita mengalami tambahan pendapatan setiap tahun. Hal itu dapat dilihat dari tabel di atas. Pada tahun 2008 Indonesia mempunyai pendapatan perkapita US$ 2.269,9. Pada tahun 2010 menurut prediksi BPS, Indonesia kan memiliki pendapatan perkapita US$ 3.000,0.
4. Penyebab pendapatan perkapita Indonesia masih rendah :
- Tingkat pengangguran yang tinggi
- Pertumbuhan ekonomi yang lamban
- Defisit anggaran dan utang luar negeri
- Kurangnya lapangan kerja
- Tingkat kualitas sumber daya manusia yang rendah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar