A. ENTRY DATA
A. EROPA
1. Jerman (Germany)
Jerman tergolong negara industri paling berprestasi dan paling maju perkembangannya, dan merupakan perekonomian nasional terbesar keempat di dunia setelah Amerika Serikat, Jepang dan Cina. Dengan jumlah penduduk yang mencapai 82 juta jiwa, Jerman merupakan pula pasaran terbesar di dalam Uni Eropa (UE). Perekonomian nasional Jerman terpusatkan pada barang dan jasa yang diproduksi oleh industri. Terutama hasil produksi industri konstruksi mesin dan industri otomotif serta produk-produk kimia dari Jerman dihargai baik di dunia internasional. Kurang lebih setiap Ero keempat diperoleh dalam sektor ekspor – dan lebih dari setiap tempat kerja kelima tergantung secara langsung atau tidak langsung dari perdagangan luar negeri. Dengan volume ekspor sebesar 1.121 miliar dolar AS pada tahun 2009, sebanding dengan sepertiga dari penghasilan nasional bruto, Jerman adalah negara pengekspor barang terbesar kedua di dunia sesudah Cina (1.202 miliar dolar AS), setelah dari tahun 2003 hingga 2008 enam kali berturut-turut Jerman mendapat sebutan “juara dunia ekspor”. Andil Jerman dalam seluruh perdagangan global mencapai sekitar sembilan persen.
Karena orientasi Jerman yang tinggi kepada ekspor, keterpautannya dengan perekonomian dunia sangat erat, – hal yang membedakannya dengan kebanyakan negara lain – dan Jerman pun berkepentingan akan pasaran terbuka. Mitra-mitra perdagangan terpenting ialah Perancis, Belanda, Amerika Serikat dan Inggris. Pada tahun 2009 diekspor barang senilai 82 miliar Ero ke Perancis, senilai 54 miliar Ero ke AS dan ke Belanda, dan senilai 53 miliar Ero ke Inggris. Setelah Uni Eropa diperluas ke arah timur (2004 dan 2007), di samping perdagangan dengan negara anggota UE “lama”, dapat dicatat peningkatan dalam volume perdagangan dengan negara-negara anggota UE di Eropa Timur. Sepuluh persen lebih dari ekspor total dilakukan ke negara-negara tersebut. Ekspor Jerman ke negara Uni Eropa mencapai 63 persen dari volume ekspor seluruhnya.
Yang meningkat terus artinya juga ialah hubungan dagang dan ekonomi dengan negara-negara Asia. Sementara ini Asia telah menjadi pasaran terpenting kedua untuk penjualan barang produksi Jerman. Pada tahun 2009, 14 persen dari ekspor Jerman ditujukan ke kawasan tersebut. Dalam hubungan dagang itu Cina adalah partner terpenting. Di samping itu sejak tahun 1999 Jerman juga berperan sebagai investor Eropa terbesar bagi Cina. Sekitar 2.500 perusahaan Jerman berkegiatan di negara itu sebagai investor.
Berikut ini faktor-faktor yang menyebabkan perekonomian di Jerman maju:
1. Ekonomi pasaran berorientasi social, model yang berhasil
2. Penataan kembali arsitektur keuangan internasional
3. Inovasi pasaran untuk masa depan
4. Bidang usaha yang kuat dalam industry dan jasa
5. Usaha budaya dan kekreatifan yang maju
Grafik perkembangan perdagangan Jerman
United Kingdom (U.K)
United Kingdom adalah salah satu negara yang paling global. Ibu negaranya London adalah sebuah pusat kewangan utama untuk perdagangan dan perniagaan antar bangsa, yang terbesar sepertinya di dunia menurut Indeks Pusat Kewangan Global. Ekonomi British terdiri (dalam urutan saiz menurun) dari ekonomi England, Scotland, Wales dan Ireland Utara. Pada 1973, UK menyetujui Komuniti Ekonomi Eropa yang kini digelar Kesatuan Eropa selepas ratifikasi Perjanjian Maastricht pada 1993. UK memasuki kemerosotan terburuk ekonominya sejak Perang Dunia 2 pada 2009 tetapi memanjat balik ke dalam pertumbuhan pada Q4 2009. Pemulihan dari kemerosotan ekonomi dijangka perlahan. Kerajaan UK menjangka pertumbuhan tahunan pada 2010 di antara 1% dan 1.5%. Namun, kerajaan juga meramalkan ekonomi UK akan bertumbuh di antara 3% dan 3.5% pada 2011, pertumbuhan lebih kuat daripada rakan EU-nya. Namun IMF meramalkan yang UK cuma akan bertumbuh 1.3% pada 2010 diikuti 2.5% pada 2011. Juga suatu pantulan kuat dianggap dalam sektor perkilangan UK oleh kerana Pound British telah jatuh terhadap Euro dan Dolar bermakna barangan British lebih murah di luar negeri. Angka-angka terkini menunjukkan bahawa pengilangan UK menumbuh pada tahap terpantasnya selama 15 tahun pada Q1 2010. OECD juga telah menyatakan bahawa ekonomi UK bertumbuh lebih pantas dari semua anggota lain G7 selain dari Kanada.
Grafik Perkembangan Perdagangan Inggris
Neraca Pembayaran di Eropa
A. Amerika Serikat
Kinerja Perdagangan Amerika Serikat pada periode 2006-2010 mencapai puncaknya pada tahun 2008 dengan nilai total perdagangan mencapai US$ 3.4 triliun, komposisi total ekspor tercatat sebesar US$ 1.2 triliun dengan nilai total impor mencapai hampir dua kali lipat yaitu sebesar US$ 2.1 triliun, dengan demikian pada tahun 2008 tersebut pemerintah AS mencatat defisit perdagangan sebesar US$ 816 miliar.Namundemikian krisis sektor keuangan pada tahun 2008 yang melanda AS memberikan dampak terhadap penurunan kinerja perdagangan dengan total perdagangan sebesar US$ 2.6 triliun pada tahun 2009, berkurang sebesar US$ 775 miliar dibandingkan pada tahun 2008. (World Bank, 2010).
Gejala penurunan kinerja perdagangan tersebut tentunya tidak hanya berdampak kepada AS namun juga seluruh negara di dunia, hal ini melatarbelakangi dan meningkatkan sikap kecenderungan beberapa negara untuk menerapkan kebijakan perdagangan yang lebih proteksionis untuk melindungi pasar dalam negeri (inward looking policy).Namun demikian, Presiden Obama, dalam pidatonya di State Union pada 27 Januari 2010, menyampaikan pandangannya untuk menetapkan tujuan yang ambisius terkait kebijakan perdagangan yaitu pertumbuhan nilai ekspor AS yang ditargetkan dapat meningkat sebesar 2 (dua) kali lipat dalam jangka waktu lima tahun (2010-2015), sehingga dapat menciptakan 2 juta tenaga kerja baru bagi masyarakat AS (New York Times, 2010).
Kebijakan Presiden Obama tersebut tentunya mendapat tantangan dan rintangan yang harus dihadapi antara lain perlunya kebijakan-kebijakan yang riil dan terobosan-terobosan baru dalam sektor perdagangan.
KEBIJAKAN EKSPOR NASIONAL AS (NATIONAL EXPORT INITIATIVES)
Langkah awal yang diambil pemerintahan Obama adalah dengan disusunnya The President’s 2010 Trade Policy Agenda yang menggagas terbentuknya Export Promotion Cabinet yang fokus dalam menyusun rekomendasi kebijakan yang diperlukan untuk mencapai peningkatan nilai ekspor hingga 2 kali lipat dari US$ 1.57 triliun tahun 2009 menjadi US$ 3.14 triliun pada tahun 2015, dan tentunya diharapkan dapat membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat AS.
National Export Initiatives (NEI) yang disusun oleh Pemerintahan Obama ini bertujuan untuk dapat menganalisa dan memberikan rekomendasi serta bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan guna mencapai target ekspor yang ditentukan tersebut.
Adapun fokus utama dan langkah-langkah perbaikan yang dilakukan oleh NEI meliputi:
1. Meningkatkan usaha advokasi dan promosi perdagangan sehingga kegiatan promosi yang dilakukan melalui misi dagang dapat didukung dengan baik.
2. Meningkatkan akses atas fasilitas pembiayaan ekspor (export financing);
3. Menghilangkan hambatan-hambatan perdagangan di negara mitra dagang AS;
4. Menata dan menerapkan peraturan perdagangan sesuai perjanjian dengan mitra dagang AS;
5. Menyusun kebijakan perdagangan global untuk dapat mempromosikan pertumbuhan yang kuat, berkelanjutan dan seimbang.
Grafik Perkembangan Perdagangan US
TIMUR TENGAH
Mesir telah dikembangkan dari awal kali sebagai sebuah Komunitas multi-budaya, campuran dari tradisi Afrika dan Timur Tengah, dengan pengaruh Eropa menyeberangi Laut Mediterania. Masyarakat Mesir adalah toleran dan bersahabat dengan pemerintah yang terpilih secara demokratis. 72 juta penduduk Mesir, tumbuh sebesar 2% per tahun, merupakan pasar domestik besar untuk penanam modal. Hampir enam dari setiap 10 warga Mesir berada di bawah 25. Mereka sangat antusias, berpendidikan, melihat ke depan dan terbuka untuk peluang baru. Mereka menerima pendidikan yang menyeluruh dan semakin banyak yang memperoleh derajat dan keterampilan khusus dan pelatihan untuk mengambil keuntungan dari karier baru yang membuka.
Selama berabad-abad, Mesir telah menghasilkan pekerja berkualifikasi tinggi, disesuaikan dengan kebutuhan zaman, berpengetahuan dan kreatif. 21 juta pekerja saat ini telah menguasai berbagai jika keterampilan. Sekitar 58 persen dari total penduduk di bawah usia 25, sedangkan 41 persen adalah antara 15 dan 39.
Budaya mereka dan menghormati sejarah yang mengakar dalam hubungan Mesir telah ditempa dengan Eropa, Asia dan dunia Arab. Pada abad keempat SM Perpustakaan besar di Alexandria menjadi universitas pertama di dunia, diakui sebagai modal di dunia intelektual dan komersial. Saat ini lebih dari 800.000 orang mengunjungi Alexandrina Bibliotheca (Perpustakaan Alexandria baru) tempat belajar, dialog dan toleransi yang mencerminkan kontribusi Mesir terus perluasan pengetahuan.
Mesir berdiri di lokasi yang strategis yang patut ditiru menjembatani tiga benua Asia, Afrika dan Eropa - Pintu gerbang untuk beberapa pasar terbesar di dunia dengan cara Dagang Perjanjian istimewa dan daerah. Mesir adalah pusat dari suatu wilayah 800 juta orang dan sebuah pusat untuk lalu lintas maritim di dunia dengan pelabuhan komersial di Mediterania dan Laut Merah. Bandara Mesir sedang ditingkatkan untuk memenuhi meningkatnya arus penumpang dan kargo serta jaringan jalan moderen lintas salib Mesir menghubungkan Timur Tengah, Afrika dan, melalui negara tetangga, ke Eropa.
Para Ekonomi Mesir telah meningkat seperti tercermin dari tingkat pertumbuhan riil sebesar 4,9 persen pada Produk domestik bruto. Produk domestik bruto mencapai EGP 558 miliar, naik dari EGP 485.000.000.000.
Pengurangan bea masuk telah membuka pasar Mesir untuk Perdagangan luar negeri lebih dan merangsang produsen dalam negeri. Prosedur bisnis telah efisien. Pajak perusahaan dan pribadi telah dipotong secara dramatis dan sekarang lebih rendah daripada di kebanyakan negara. Aset negara di semua sektor bisnis yang ditransfer ke sektor swasta. Perusahaan sedang direstrukturisasi.
Biaya Melakukan Bisnis di Mesir sangat menguntungkan, terutama tenaga kerja dan biaya lahan. Listrik dan gas adalah harga yang sangat kompetitif. Pergerakan barang sedang dipercepat dengan sistem Transportasi yang lebih baik. Pelabuhan yang sedang dimodernisasi.
Investasi Lingkungan di Mesir. Departemen Investasi diciptakan pada tahun 2004 dengan Keputusan Presiden sebagai badan pemerintah utama yang menyediakan lingkungan yang kondusif untuk investasi di Mesir, meningkatkan daya saing kegiatan ekonomi, mendorong dan meningkatkan peluang untuk investasi lokal dan asing. Departemen Investasi dibantu secara langsung dan tidak langsung melalui organisasi afiliasinya dan bekerjasama dengan departemen lain dan organisasi. Departemen Investasi mengawasi Pembesar Umum untuk Zona Bebas dan Investasi, Otoritas Umum untuk Zona Utara ekonomi Barat Teluk Suez, Otoritas Pasar Modal, Otoritas Asuransi Mesir Pengawas, yang mortgage Finance Kewenangan) serta perusahaan induk dan perusahaan afiliasi di sektor usaha publik.
Departemen Investasi menerapkan kebijakan definitif untuk mempromosikan dan mengembangkan investasi dengan
1. Menciptakan lingkungan organisasi dan legislatif cocok untuk investasi
2. Promosi
3. Kinerja kemajuan pengukuran
Grafik Perkembangan Perdagangan Mesir
Neraca Pembayaran Mesir
Uni Soviet
Sistem Perdagangan Rusia (Russian Trading System atau RTS) adalah pasar saham didirikan pada tahun 1995 di Moskow, mengkonsolidasikan berbagai lantai perdagangan regional menjadi satu pertukaran. Awalnya, RTS dibuat sebagai sebuah organisasi nirlaba, kemudian diubah menjadi sebuah perusahaan saham gabungan.
Bursa Saham RTS menghitung dan menerbitkan 9 indeks: Indeks RTS, Indeks RTS-2, dan 7 indeks sektoral. Indeks RTS dan Indeks RTS-2 dihitung dengan menggunakan dua daftar berbeda dari saham. Pada tahun 2011, MICEX bergabung dengan Russian Trading System (RTS) menciptakan MICEX-RTS.
Grafik Perkembangan Perdagangan Uni Soviet (Rusia)
Neraca Pembayaran Uni Soviet
B. PROCESSING DATA
SISTEM PERDAGANGAN INTERNASIONAL
A. EROPA
1. Jerman (Germany)
Jerman tergolong negara industri paling berprestasi dan paling maju perkembangannya, dan merupakan perekonomian nasional terbesar keempat di dunia setelah Amerika Serikat, Jepang dan Cina. Dengan jumlah penduduk yang mencapai 82 juta jiwa, Jerman merupakan pula pasaran terbesar di dalam Uni Eropa (UE). Perekonomian nasional Jerman terpusatkan pada barang dan jasa yang diproduksi oleh industri. Terutama hasil produksi industri konstruksi mesin dan industri otomotif serta produk-produk kimia dari Jerman dihargai baik di dunia internasional. Kurang lebih setiap Ero keempat diperoleh dalam sektor ekspor – dan lebih dari setiap tempat kerja kelima tergantung secara langsung atau tidak langsung dari perdagangan luar negeri. Dengan volume ekspor sebesar 1.121 miliar dolar AS pada tahun 2009, sebanding dengan sepertiga dari penghasilan nasional bruto, Jerman adalah negara pengekspor barang terbesar kedua di dunia sesudah Cina (1.202 miliar dolar AS), setelah dari tahun 2003 hingga 2008 enam kali berturut-turut Jerman mendapat sebutan “juara dunia ekspor”. Andil Jerman dalam seluruh perdagangan global mencapai sekitar sembilan persen.
Karena orientasi Jerman yang tinggi kepada ekspor, keterpautannya dengan perekonomian dunia sangat erat, – hal yang membedakannya dengan kebanyakan negara lain – dan Jerman pun berkepentingan akan pasaran terbuka. Mitra-mitra perdagangan terpenting ialah Perancis, Belanda, Amerika Serikat dan Inggris. Pada tahun 2009 diekspor barang senilai 82 miliar Ero ke Perancis, senilai 54 miliar Ero ke AS dan ke Belanda, dan senilai 53 miliar Ero ke Inggris. Setelah Uni Eropa diperluas ke arah timur (2004 dan 2007), di samping perdagangan dengan negara anggota UE “lama”, dapat dicatat peningkatan dalam volume perdagangan dengan negara-negara anggota UE di Eropa Timur. Sepuluh persen lebih dari ekspor total dilakukan ke negara-negara tersebut. Ekspor Jerman ke negara Uni Eropa mencapai 63 persen dari volume ekspor seluruhnya.
Yang meningkat terus artinya juga ialah hubungan dagang dan ekonomi dengan negara-negara Asia. Sementara ini Asia telah menjadi pasaran terpenting kedua untuk penjualan barang produksi Jerman. Pada tahun 2009, 14 persen dari ekspor Jerman ditujukan ke kawasan tersebut. Dalam hubungan dagang itu Cina adalah partner terpenting. Di samping itu sejak tahun 1999 Jerman juga berperan sebagai investor Eropa terbesar bagi Cina. Sekitar 2.500 perusahaan Jerman berkegiatan di negara itu sebagai investor.
Berikut ini faktor-faktor yang menyebabkan perekonomian di Jerman maju:
1. Ekonomi pasaran berorientasi social, model yang berhasil
2. Penataan kembali arsitektur keuangan internasional
3. Inovasi pasaran untuk masa depan
4. Bidang usaha yang kuat dalam industry dan jasa
5. Usaha budaya dan kekreatifan yang maju
Sektor jasa berkontribusi 70% terhadap PDB, industri 29,1%, dan pertanian 0,9%. Kebanyakan produk negara ini adalah produk teknik seperti mobil, mesin, logam, dan bahan kimia.[20] Jerman juga merupakan produsen turbin angin dan teknologi tenaga surya utama dunia. Pameran perdagangan terbesar di dunia diadakan di beberapa kota Jerman seperti Hanover, Frankfurt, dan Berlin.[21] Kombinasi dari produksi berorientasi jasa,[22] penggelontoran dana untuk riset, hubungan kuat antara industri dan akademisi, dan hubungan internasional berkontribusi terhadap ekonomi Jerman.[23][24]
Dari 500 perusahaan terbesar di dunia berdasarkan penghasilannya menurut majalah Fortune Global 500, ada 37 yang berkantor pusat di Jerman. Untuk tahun 2010, sepuluh terbesar adalah Volkswagen, Allianz, E.ON, Daimler, Siemens, Metro, Deutsche Telekom, Munich Re, BASF, dan BMW.[25] Perusahaan besar lainnya diantaranya: Robert Bosch, ThyssenKrupp, dan MAN (industri); Bayer dan Merck (kimia dan obat-obatan); Adidas dan Puma (pakaian dan alas kaki); Commerzbank dan Deutsche Bank (perbankan dan keuangan); Aldi, Lidl dan Edeka (ritel); SAP (perangkat lunak); Infineon (semikonduktor); Henkel (produk rumah tangga); Deutsche Post (logistik); dan Hugo Boss (barang mewah). Merk-merk yang terkenal di pasar global antara lain Mercedes Benz, BMW, Adidas, Audi, Porsche, Volkswagen, Bayer, BASF, Bosch, Siemens, Lufthansa, SAP dan Nivea.[26]
Antara tahun 1991 dan 2010, ada 40.301 merger dan akuisisi yang melibatkan perusahaan Jerman, dengan total nilai sekitar 2.422 miliar euro.[27] Transaksi terbesar[28] sejak tahun 1991 adalah akuisisi Mannesmann oleh Vodafone dengan nilai 204,8 miliar euro tahun 1999, dan merger antara Daimler-Benz dengan Chrysler membentuk DaimlerChrysler dengan nilai 36,3 miliar euro tahun 1998.
Tabel
2. United Kingdom (U.K)
United Kingdom adalah salah satu negara yang paling global. Ibu negaranya London adalah sebuah pusat kewangan utama untuk perdagangan dan perniagaan antar bangsa, yang terbesar sepertinya di dunia menurut Indeks Pusat Kewangan Global. Ekonomi British terdiri (dalam urutan saiz menurun) dari ekonomi England, Scotland, Wales dan Ireland Utara. Pada 1973, UK menyetujui Komuniti Ekonomi Eropa yang kini digelar Kesatuan Eropa selepas ratifikasi Perjanjian Maastricht pada 1993. UK memasuki kemerosotan terburuk ekonominya sejak Perang Dunia 2 pada 2009 tetapi memanjat balik ke dalam pertumbuhan pada Q4 2009. Pemulihan dari kemerosotan ekonomi dijangka perlahan. Kerajaan UK menjangka pertumbuhan tahunan pada 2010 di antara 1% dan 1.5%. Namun, kerajaan juga meramalkan ekonomi UK akan bertumbuh di antara 3% dan 3.5% pada 2011, pertumbuhan lebih kuat daripada rakan EU-nya. Namun IMF meramalkan yang UK cuma akan bertumbuh 1.3% pada 2010 diikuti 2.5% pada 2011. Juga suatu pantulan kuat dianggap dalam sektor perkilangan UK oleh kerana Pound British telah jatuh terhadap Euro dan Dolar bermakna barangan British lebih murah di luar negeri. Angka-angka terkini menunjukkan bahawa pengilangan UK menumbuh pada tahap terpantasnya selama 15 tahun pada Q1 2010. OECD juga telah menyatakan bahawa ekonomi UK bertumbuh lebih pantas dari semua anggota lain G7 selain dari Kanada.
Pertanian, pemburuan, perhutanan, dan pemancingan Sunting
Pertanian adalah intensif, dijenterakan secara tinggi, dan efficient by piawai Eropah, menghasil sekitar 60% dari keperluan makanan [44] dengan kurang daripada 2% dari tenaga kerja (477,000[44] dari jumlah keseluruhan tenaga kerja 31,598,000, 3 triwulan tahun 2007) [45].[petikan diperlukan] Dana tersebut menyumbang sekitar 2% dari KDNK.[petikan diperlukan] Sekitar dua pertiga daripada pengeluaran bertujuan untuk penternakan, satu-ketiga untuk menanam tanaman.[petikan diperlukan] Tanaman utama yang tumbuh adalah gandum, barli, gandum, minyak lobak, jagung untuk pakan ternak, kentang dan ubi bit gula. Tanaman baru juga muncul, seperti biji rami minyak dan rami untuk pengeluaran serat.[46] Pertanian disubsidi oleh Kesatuan Eropah Dasar Pertanian Bersama.
Inggeris mempertahankan sebuah, signifikan walaupun jauh berkurang, memancing industri. Its armada, yang berpusat di bandar-bandar seperti Kingston upon Hull, Grimsby, Fleetwood, Great Yarmouth, Peterhead, Fraserburgh, dan Lowestoft, membawa ikan pulang berlingkungan dari ikan sole ke ikan haring.
Buku Biru 2006 (muka surat 110) melaporkan bahawa "Pertanian, pemburuan, perhutanan dan perikanan" menambah nilai kasar sebanyak £10,323 juta (pada harga tahun 2006) terhadap ekonomi Inggeris pada tahun 2004.[47]
Pengeluaran
Eksport UK barangan pada 2005
Grafik Perkembangan Perdagangan Inggris
Neraca Pembayaran di Eropa
1. Amerika Serikat
Kinerja Perdagangan Amerika Serikat pada periode 2006-2010 mencapai puncaknya pada tahun 2008 dengan nilai total perdagangan mencapai US$ 3.4 triliun, komposisi total ekspor tercatat sebesar US$ 1.2 triliun dengan nilai total impor mencapai hampir dua kali lipat yaitu sebesar US$ 2.1 triliun, dengan demikian pada tahun 2008 tersebut pemerintah AS mencatat defisit perdagangan sebesar US$ 816 miliar.Namundemikian krisis sektor keuangan pada tahun 2008 yang melanda AS memberikan dampak terhadap penurunan kinerja perdagangan dengan total perdagangan sebesar US$ 2.6 triliun pada tahun 2009, berkurang sebesar US$ 775 miliar dibandingkan pada tahun 2008. (World Bank, 2010).
Gejala penurunan kinerja perdagangan tersebut tentunya tidak hanya berdampak kepada AS namun juga seluruh negara di dunia, hal ini melatarbelakangi dan meningkatkan sikap kecenderungan beberapa negara untuk menerapkan kebijakan perdagangan yang lebih proteksionis untuk melindungi pasar dalam negeri (inward looking policy).Namun demikian, Presiden Obama, dalam pidatonya di State Union pada 27 Januari 2010, menyampaikan pandangannya untuk menetapkan tujuan yang ambisius terkait kebijakan perdagangan yaitu pertumbuhan nilai ekspor AS yang ditargetkan dapat meningkat sebesar 2 (dua) kali lipat dalam jangka waktu lima tahun (2010-2015), sehingga dapat menciptakan 2 juta tenaga kerja baru bagi masyarakat AS (New York Times, 2010).
Kebijakan Presiden Obama tersebut tentunya mendapat tantangan dan rintangan yang harus dihadapi antara lain perlunya kebijakan-kebijakan yang riil dan terobosan-terobosan baru dalam sektor perdagangan.
KEBIJAKAN EKSPOR NASIONAL AS (NATIONAL EXPORT INITIATIVES)
Langkah awal yang diambil pemerintahan Obama adalah dengan disusunnya The President’s 2010 Trade Policy Agenda yang menggagas terbentuknya Export Promotion Cabinet yang fokus dalam menyusun rekomendasi kebijakan yang diperlukan untuk mencapai peningkatan nilai ekspor hingga 2 kali lipat dari US$ 1.57 triliun tahun 2009 menjadi US$ 3.14 triliun pada tahun 2015, dan tentunya diharapkan dapat membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat AS.
National Export Initiatives (NEI) yang disusun oleh Pemerintahan Obama ini bertujuan untuk dapat menganalisa dan memberikan rekomendasi serta bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan guna mencapai target ekspor yang ditentukan tersebut.
Adapun fokus utama dan langkah-langkah perbaikan yang dilakukan oleh NEI meliputi:
1. Meningkatkan usaha advokasi dan promosi perdagangan sehingga kegiatan promosi yang dilakukan melalui misi dagang dapat didukung dengan baik.
2. Meningkatkan akses atas fasilitas pembiayaan ekspor (export financing);
3. Menghilangkan hambatan-hambatan perdagangan di negara mitra dagang AS;
4. Menata dan menerapkan peraturan perdagangan sesuai perjanjian dengan mitra dagang AS;
5. Menyusun kebijakan perdagangan global untuk dapat mempromosikan pertumbuhan yang kuat, berkelanjutan dan seimbang.
Pada tahun 2009, sektor swasta diperkirakan menyumbangkan 86,4% bagi perekonomian nasional, diikuti oleh perekonomian pemerintah federal sebesar 4,3% dan perekonomian negara bagian dan pemerintah daerah (termasuk transfer federal) sebesar 9,3%.[187] Perekonomian AS tergolong ke dalam perekonomian pascaindustri; sektor jasa menyumbangkan sekitar 67,8% bagi total PDB. Meskipun demikian, AS masih dianggap sebagai kekuatan industri utama di dunia.[188] Ladang bisnis utama menurut penerimaan bisnis bruto berasal dari sektor perdagangan grosir dan ritel; sedangkan menurut pendapatan bersih, bisnis utama perekonomian AS adalah manufaktur.[189]
Sektor manufaktur didominasi oleh produk-produk kimia.[190] AS merupakan produsen minyak terbesar ketiga di dunia, dan juga importir minyak terbesar.[191] Negara ini juga menjadi produsen terbesar energi nuklir dan listrik, begitu juga dengan gas alam likuid, sulfur, fosfat, dan garam. Meskipun sektor pertanian hanya menyumbangkan kurang dari 1% bagi total PDB,[188] AS merupakan produsen terbesar tanaman jagung[192] dan kedelai.[193] Bursa Saham New York adalah bursa saham terbesar di dunia menurut jumlah dagangan dalam dolar.[194] Coca-Cola dan McDonald's adalah dua merek dagang asal AS yang paling terkenal di dunia.[195]
Pada Agustus 2010, angkatan kerja di Amerika Serikat berjumlah 154,1 juta orang. Sektor pemerintahan adalah sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja, yang mempekerjakan sekitar 21,2 juta orang. Sedangkan sektor swasta yang paling banyak menyerap tenaga kerja adalah sektor kesehatan dan bantuan sosial, mempekerjakan lebih dari 16 juta orang. Sekitar 12% angkatan kerja di AS telah tergabung ke dalam serikat pekerja, lebih tinggi jika dibandingkan dengan negara-negara di Eropa Barat (30% secara keseluruhan).[196] Pada 2011, Bank Dunia menempatkan AS di peringkat teratas negara-negara di dunia dari segi kemudahan dalam merekrut dan memecat tenaga kerja.[197]
Resesi ekonomi global 2008-2012 sangat memengaruhi perekonomian Amerika Serikat. Sebagai contoh, tingkat pengangguran semakin tinggi, Indeks Kepercayaan Konsumen rendah, pendapatan rumah tangga terus menurun, dan penyitaan serta kebangkrutan pribadi semakin meningkat, yang ujung-ujungnya memicu krisis utang federal, inflasi, dan melonjaknya harga bahan pangan dan minyak bumi. Meskipun data resmi menunjukkan bahwa perekonomian AS sudah pulih, sebuah jajak pendapat pada tahun 2000 menunjukkan bahwa separo warga Amerika menganggap perekonomian AS masih dalam keadaan resesi, bahkan lebih parah lagi, depresi.[198] Pada tahun 2009, AS menjadi negara dengan produktivitas tenaga kerja per orang tertinggi ketiga di dunia, di belakang Luksemburg dan Norwegia. Pada tahun yang sama, AS juga menjadi negara keempat yang paling produktif per jam, di belakang kedua negara yang disebutkan sebelumnya dan Belanda.[199] Jika dibandingkan dengan negara-negara Eropa, tarif pajak penghasilan di AS masih lebih tinggi, sedangkan pajak konsumen tarifnya lebih rendah.
Grafik Perkembangan Perdagangan US
2. Uni Soviet
Sistem Perdagangan Rusia (Russian Trading System atau RTS) adalah pasar saham didirikan pada tahun 1995 di Moskow, mengkonsolidasikan berbagai lantai perdagangan regional menjadi satu pertukaran. Awalnya, RTS dibuat sebagai sebuah organisasi nirlaba, kemudian diubah menjadi sebuah perusahaan saham gabungan.
Bursa Saham RTS menghitung dan menerbitkan 9 indeks: Indeks RTS, Indeks RTS-2, dan 7 indeks sektoral. Indeks RTS dan Indeks RTS-2 dihitung dengan menggunakan dua daftar berbeda dari saham. Pada tahun 2011, MICEX bergabung dengan Russian Trading System (RTS) menciptakan MICEX-RTS. Selain itu juga terdapat di berbagai bidang perekonomian dilihat dari segi :
Energi
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Kebijakan energi Uni Soviet
Perangko Uni Soviet yang memperingati 30 tahun berdirinya Badan Energi Atom Internasional.
Kebutuhan bahan bakar di Uni Soviet turun pada tahun 1970-an sampai 1980-an.[22] Sejarawan David Wilson mengatakan bahwa industri gas akan memenuhi 40 persen produksi bahan bakar Soviet di akhir abad ke-20. Teori ini akhirnya tidak terbukti karena Uni Soviet bubar sebelum abad ke-20 berakhir.[23] Secara teoretis, semestinya Uni Soviet bakal mengalami pertumbuhan ekonomi sekitar 2-2,5 persen pada dekade 1990-an karena ladang energinya yang besar.[24]
Pada tahun 1991, Uni Soviet memiliki jalur pipa sepanjang 82.000 km untuk menyalurkan minyak bumi dan 206.500 km untuk menyalurkan gas alam.[25] Uni Soviet merupakan negara pengekspor minyak bumi dan turunannya, gas alam, logam, kayu, produk pertanian, senjata, mesin, serta peralatan militer.[26] Pada tahun 1970-an dan 1980-an, Uni Soviet sangat bergantung pada ekspor minyak mentah untuk mendapatkan dana.[13] Puncaknya, pada tahun 1988, Uni Soviet menjadi produsen terbesar dan pengekspor minyak mentah terbesar kedua di dunia setelah Arab Saudi.[27]
Ilmu pengetahuan dan teknologi
Sunting
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Ilmu pengetahuan dan teknologi di Uni Soviet
Perangko Uni Soviet yang menggambarkan orbit Sputnik.
Uni Soviet memberikan perhatian besar pada ilmu pengetahuan dan teknologi selain perekonomiannya,[28] misalnya dengan meluncurkan satelit luar angkasa pertama di dunia. Meski demikian, sebagian besar pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi ini ditujukan untuk kepentingan militer.[15] Lenin percaya bahwa Soviet tidak akan pernah bisa menjadi negara maju jika tidak mengembangkan teknologi. Pemerintah Uni Soviet mewujudkan kata-kata Lenin itu dengan mengembangkan organisasi penelitian, pengembangan, dan jaringan secara masif. Pada tahun 1989, ilmuwan Soviet menjadi yang terbaik di dunia dalam banyak bidang seperti fisika energi, beberapa cabang kedokteran, matematika, metalurgi, dan teknologi militer. Akan tetapi, karena rencana pengembangan negara dan birokrasi yang kaku, Uni Soviet secara teknologi masih berada di belakang negara-negara maju lainnya dalam bidang kimia, biologi, dan komputer.
Transportasi
Sunting
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Transportasi di Uni Soviet
Bendera Aeroflot di era Soviet.
Transportasi merupakan komponen penting dalam perekonomian Uni Soviet yang dibuktikan dengan tersedianya berbagai moda transportasi darat, laut, dan udara.[25] Pemusatan ekonomi pada akhir tahun 1920-an dan 1930-an berhasil mengembangkan infrastruktur secara besar-besaran, terutama dengan dibentuknya Aeroflot, perusahaan penerbangan milik negara.[29]
Transportasi kereta api di Uni Soviet dulunya merupakan transportasi rel terbesar dan paling banyak digunakan di dunia,[30] pengembangannya juga lebih baik daripada negara-negara Barat.[31] Pada akhir tahun 1970-an dan awal 1980-an, para ekonom Soviet menganjurkan pembangunan lebih banyak jalan untuk memberi alternatif transportasi selain kereta api yang sudah kelebihan beban sekaligus meningkatkan anggaran negara.[32] Jaringan jalan dan industri mobil tidak berkembang,[33][34] jalan-jalan di luar kota besar pun berkualitas buruk.[35] Proyek perawatan jalan Soviet terbukti tidak dapat menjaga kualitas jalan di negara itu.[35] Di sisi lain, industri otomotif mengalami pertumbuhan lebih tinggi daripada konstruksi jalan yang tersedia.[36] Jaringan jalan yang dibiarkan berkualitas buruk membuat pertumbuhan permintaan terhadap transportasi publik semakin tinggi.[37]
Armada kapal dagang Soviet merupakan salah satu yang terbesar di dunia.[25]
Grafik Perkembangan Perdagangan Uni Soviet (Rusia)
Neraca Pembayaran Uni Soviet
C. OUTPUT DATA
SISTEM PERDAGANGAN INTERNASIONAL
A. EROPA
1. Jerman (Germany)
Jerman tergolong negara industri paling berprestasi dan paling maju perkembangannya, dan merupakan perekonomian nasional terbesar keempat di dunia setelah Amerika Serikat, Jepang dan Cina. Dengan jumlah penduduk yang mencapai 82 juta jiwa, Jerman merupakan pula pasaran terbesar di dalam Uni Eropa (UE). Perekonomian nasional Jerman terpusatkan pada barang dan jasa yang diproduksi oleh industri. Terutama hasil produksi industri konstruksi mesin dan industri otomotif serta produk-produk kimia dari Jerman dihargai baik di dunia internasional. Kurang lebih setiap Ero keempat diperoleh dalam sektor ekspor – dan lebih dari setiap tempat kerja kelima tergantung secara langsung atau tidak langsung dari perdagangan luar negeri. Dengan volume ekspor sebesar 1.121 miliar dolar AS pada tahun 2009, sebanding dengan sepertiga dari penghasilan nasional bruto, Jerman adalah negara pengekspor barang terbesar kedua di dunia sesudah Cina (1.202 miliar dolar AS), setelah dari tahun 2003 hingga 2008 enam kali berturut-turut Jerman mendapat sebutan “juara dunia ekspor”. Andil Jerman dalam seluruh perdagangan global mencapai sekitar sembilan persen.
Karena orientasi Jerman yang tinggi kepada ekspor, keterpautannya dengan perekonomian dunia sangat erat, – hal yang membedakannya dengan kebanyakan negara lain – dan Jerman pun berkepentingan akan pasaran terbuka. Mitra-mitra perdagangan terpenting ialah Perancis, Belanda, Amerika Serikat dan Inggris. Pada tahun 2009 diekspor barang senilai 82 miliar Ero ke Perancis, senilai 54 miliar Ero ke AS dan ke Belanda, dan senilai 53 miliar Ero ke Inggris. Setelah Uni Eropa diperluas ke arah timur (2004 dan 2007), di samping perdagangan dengan negara anggota UE “lama”, dapat dicatat peningkatan dalam volume perdagangan dengan negara-negara anggota UE di Eropa Timur. Sepuluh persen lebih dari ekspor total dilakukan ke negara-negara tersebut. Ekspor Jerman ke negara Uni Eropa mencapai 63 persen dari volume ekspor seluruhnya.
Yang meningkat terus artinya juga ialah hubungan dagang dan ekonomi dengan negara-negara Asia. Sementara ini Asia telah menjadi pasaran terpenting kedua untuk penjualan barang produksi Jerman. Pada tahun 2009, 14 persen dari ekspor Jerman ditujukan ke kawasan tersebut. Dalam hubungan dagang itu Cina adalah partner terpenting. Di samping itu sejak tahun 1999 Jerman juga berperan sebagai investor Eropa terbesar bagi Cina. Sekitar 2.500 perusahaan Jerman berkegiatan di negara itu sebagai investor.
Berikut ini faktor-faktor yang menyebabkan perekonomian di Jerman maju:
1. Ekonomi pasaran berorientasi social, model yang berhasil
2. Penataan kembali arsitektur keuangan internasional
3. Inovasi pasaran untuk masa depan
4. Bidang usaha yang kuat dalam industry dan jasa
5. Usaha budaya dan kekreatifan yang maju
Sektor jasa berkontribusi 70% terhadap PDB, industri 29,1%, dan pertanian 0,9%. Kebanyakan produk negara ini adalah produk teknik seperti mobil, mesin, logam, dan bahan kimia.[20] Jerman juga merupakan produsen turbin angin dan teknologi tenaga surya utama dunia. Pameran perdagangan terbesar di dunia diadakan di beberapa kota Jerman seperti Hanover, Frankfurt, dan Berlin.[21] Kombinasi dari produksi berorientasi jasa,[22] penggelontoran dana untuk riset, hubungan kuat antara industri dan akademisi, dan hubungan internasional berkontribusi terhadap ekonomi Jerman.[23][24]
Dari 500 perusahaan terbesar di dunia berdasarkan penghasilannya menurut majalah Fortune Global 500, ada 37 yang berkantor pusat di Jerman. Untuk tahun 2010, sepuluh terbesar adalah Volkswagen, Allianz, E.ON, Daimler, Siemens, Metro, Deutsche Telekom, Munich Re, BASF, dan BMW.[25] Perusahaan besar lainnya diantaranya: Robert Bosch, ThyssenKrupp, dan MAN (industri); Bayer dan Merck (kimia dan obat-obatan); Adidas dan Puma (pakaian dan alas kaki); Commerzbank dan Deutsche Bank (perbankan dan keuangan); Aldi, Lidl dan Edeka (ritel); SAP (perangkat lunak); Infineon (semikonduktor); Henkel (produk rumah tangga); Deutsche Post (logistik); dan Hugo Boss (barang mewah). Merk-merk yang terkenal di pasar global antara lain Mercedes Benz, BMW, Adidas, Audi, Porsche, Volkswagen, Bayer, BASF, Bosch, Siemens, Lufthansa, SAP dan Nivea.[26]
Antara tahun 1991 dan 2010, ada 40.301 merger dan akuisisi yang melibatkan perusahaan Jerman, dengan total nilai sekitar 2.422 miliar euro.[27] Transaksi terbesar[28] sejak tahun 1991 adalah akuisisi Mannesmann oleh Vodafone dengan nilai 204,8 miliar euro tahun 1999, dan merger antara Daimler-Benz dengan Chrysler membentuk DaimlerChrysler dengan nilai 36,3 miliar euro tahun 1998.
Tabel
2. United Kingdom (U.K)
United Kingdom adalah salah satu negara yang paling global. Ibu negaranya London adalah sebuah pusat kewangan utama untuk perdagangan dan perniagaan antar bangsa, yang terbesar sepertinya di dunia menurut Indeks Pusat Kewangan Global. Ekonomi British terdiri (dalam urutan saiz menurun) dari ekonomi England, Scotland, Wales dan Ireland Utara. Pada 1973, UK menyetujui Komuniti Ekonomi Eropa yang kini digelar Kesatuan Eropa selepas ratifikasi Perjanjian Maastricht pada 1993. UK memasuki kemerosotan terburuk ekonominya sejak Perang Dunia 2 pada 2009 tetapi memanjat balik ke dalam pertumbuhan pada Q4 2009. Pemulihan dari kemerosotan ekonomi dijangka perlahan. Kerajaan UK menjangka pertumbuhan tahunan pada 2010 di antara 1% dan 1.5%. Namun, kerajaan juga meramalkan ekonomi UK akan bertumbuh di antara 3% dan 3.5% pada 2011, pertumbuhan lebih kuat daripada rakan EU-nya. Namun IMF meramalkan yang UK cuma akan bertumbuh 1.3% pada 2010 diikuti 2.5% pada 2011. Juga suatu pantulan kuat dianggap dalam sektor perkilangan UK oleh kerana Pound British telah jatuh terhadap Euro dan Dolar bermakna barangan British lebih murah di luar negeri. Angka-angka terkini menunjukkan bahawa pengilangan UK menumbuh pada tahap terpantasnya selama 15 tahun pada Q1 2010. OECD juga telah menyatakan bahawa ekonomi UK bertumbuh lebih pantas dari semua anggota lain G7 selain dari Kanada.
Pertanian, pemburuan, perhutanan, dan pemancingan Sunting
Pertanian adalah intensif, dijenterakan secara tinggi, dan efficient by piawai Eropah, menghasil sekitar 60% dari keperluan makanan [44] dengan kurang daripada 2% dari tenaga kerja (477,000[44] dari jumlah keseluruhan tenaga kerja 31,598,000, 3 triwulan tahun 2007) [45].[petikan diperlukan] Dana tersebut menyumbang sekitar 2% dari KDNK.[petikan diperlukan] Sekitar dua pertiga daripada pengeluaran bertujuan untuk penternakan, satu-ketiga untuk menanam tanaman.[petikan diperlukan] Tanaman utama yang tumbuh adalah gandum, barli, gandum, minyak lobak, jagung untuk pakan ternak, kentang dan ubi bit gula. Tanaman baru juga muncul, seperti biji rami minyak dan rami untuk pengeluaran serat.[46] Pertanian disubsidi oleh Kesatuan Eropah Dasar Pertanian Bersama.
Inggris mempertahankan sebuah, signifikan walaupun jauh berkurang, memancing industri. Its armada, yang berpusat di bandar-bandar seperti Kingston upon Hull, Grimsby, Fleetwood, Great Yarmouth, Peterhead, Fraserburgh, dan Lowestoft, membawa ikan pulang berlingkungan dari ikan sole ke ikan haring.
Buku Biru 2006 (muka surat 110) melaporkan bahawa "Pertanian, pemburuan, perhutanan dan perikanan" menambah nilai kasar sebanyak £10,323 juta (pada harga tahun 2006) terhadap ekonomi Inggeris pada tahun 2004.[47]
Pengeluaran
Eksport UK barangan pada 2005
Grafik Perkembangan Perdagangan Inggris
Neraca Pembayaran di Eropa
1. Amerika Serikat
Kinerja Perdagangan Amerika Serikat pada periode 2006-2010 mencapai puncaknya pada tahun 2008 dengan nilai total perdagangan mencapai US$ 3.4 triliun, komposisi total ekspor tercatat sebesar US$ 1.2 triliun dengan nilai total impor mencapai hampir dua kali lipat yaitu sebesar US$ 2.1 triliun, dengan demikian pada tahun 2008 tersebut pemerintah AS mencatat defisit perdagangan sebesar US$ 816 miliar.Namundemikian krisis sektor keuangan pada tahun 2008 yang melanda AS memberikan dampak terhadap penurunan kinerja perdagangan dengan total perdagangan sebesar US$ 2.6 triliun pada tahun 2009, berkurang sebesar US$ 775 miliar dibandingkan pada tahun 2008. (World Bank, 2010).
Gejala penurunan kinerja perdagangan tersebut tentunya tidak hanya berdampak kepada AS namun juga seluruh negara di dunia, hal ini melatarbelakangi dan meningkatkan sikap kecenderungan beberapa negara untuk menerapkan kebijakan perdagangan yang lebih proteksionis untuk melindungi pasar dalam negeri (inward looking policy).Namun demikian, Presiden Obama, dalam pidatonya di State Union pada 27 Januari 2010, menyampaikan pandangannya untuk menetapkan tujuan yang ambisius terkait kebijakan perdagangan yaitu pertumbuhan nilai ekspor AS yang ditargetkan dapat meningkat sebesar 2 (dua) kali lipat dalam jangka waktu lima tahun (2010-2015), sehingga dapat menciptakan 2 juta tenaga kerja baru bagi masyarakat AS (New York Times, 2010).
Kebijakan Presiden Obama tersebut tentunya mendapat tantangan dan rintangan yang harus dihadapi antara lain perlunya kebijakan-kebijakan yang riil dan terobosan-terobosan baru dalam sektor perdagangan.
KEBIJAKAN EKSPOR NASIONAL AS (NATIONAL EXPORT INITIATIVES)
Langkah awal yang diambil pemerintahan Obama adalah dengan disusunnya The President’s 2010 Trade Policy Agenda yang menggagas terbentuknya Export Promotion Cabinet yang fokus dalam menyusun rekomendasi kebijakan yang diperlukan untuk mencapai peningkatan nilai ekspor hingga 2 kali lipat dari US$ 1.57 triliun tahun 2009 menjadi US$ 3.14 triliun pada tahun 2015, dan tentunya diharapkan dapat membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat AS.
National Export Initiatives (NEI) yang disusun oleh Pemerintahan Obama ini bertujuan untuk dapat menganalisa dan memberikan rekomendasi serta bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan guna mencapai target ekspor yang ditentukan tersebut.
Adapun fokus utama dan langkah-langkah perbaikan yang dilakukan oleh NEI meliputi:
1. Meningkatkan usaha advokasi dan promosi perdagangan sehingga kegiatan promosi yang dilakukan melalui misi dagang dapat didukung dengan baik.
2. Meningkatkan akses atas fasilitas pembiayaan ekspor (export financing);
3. Menghilangkan hambatan-hambatan perdagangan di negara mitra dagang AS;
4. Menata dan menerapkan peraturan perdagangan sesuai perjanjian dengan mitra dagang AS;
5. Menyusun kebijakan perdagangan global untuk dapat mempromosikan pertumbuhan yang kuat, berkelanjutan dan seimbang.
Pada tahun 2009, sektor swasta diperkirakan menyumbangkan 86,4% bagi perekonomian nasional, diikuti oleh perekonomian pemerintah federal sebesar 4,3% dan perekonomian negara bagian dan pemerintah daerah (termasuk transfer federal) sebesar 9,3%.[187] Perekonomian AS tergolong ke dalam perekonomian pascaindustri; sektor jasa menyumbangkan sekitar 67,8% bagi total PDB. Meskipun demikian, AS masih dianggap sebagai kekuatan industri utama di dunia.[188] Ladang bisnis utama menurut penerimaan bisnis bruto berasal dari sektor perdagangan grosir dan ritel; sedangkan menurut pendapatan bersih, bisnis utama perekonomian AS adalah manufaktur.[189]
Sektor manufaktur didominasi oleh produk-produk kimia.[190] AS merupakan produsen minyak terbesar ketiga di dunia, dan juga importir minyak terbesar.[191] Negara ini juga menjadi produsen terbesar energi nuklir dan listrik, begitu juga dengan gas alam likuid, sulfur, fosfat, dan garam. Meskipun sektor pertanian hanya menyumbangkan kurang dari 1% bagi total PDB,[188] AS merupakan produsen terbesar tanaman jagung[192] dan kedelai.[193] Bursa Saham New York adalah bursa saham terbesar di dunia menurut jumlah dagangan dalam dolar.[194] Coca-Cola dan McDonald's adalah dua merek dagang asal AS yang paling terkenal di dunia.[195]
Pada Agustus 2010, angkatan kerja di Amerika Serikat berjumlah 154,1 juta orang. Sektor pemerintahan adalah sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja, yang mempekerjakan sekitar 21,2 juta orang. Sedangkan sektor swasta yang paling banyak menyerap tenaga kerja adalah sektor kesehatan dan bantuan sosial, mempekerjakan lebih dari 16 juta orang. Sekitar 12% angkatan kerja di AS telah tergabung ke dalam serikat pekerja, lebih tinggi jika dibandingkan dengan negara-negara di Eropa Barat (30% secara keseluruhan).[196] Pada 2011, Bank Dunia menempatkan AS di peringkat teratas negara-negara di dunia dari segi kemudahan dalam merekrut dan memecat tenaga kerja.[197]
Resesi ekonomi global 2008-2012 sangat memengaruhi perekonomian Amerika Serikat. Sebagai contoh, tingkat pengangguran semakin tinggi, Indeks Kepercayaan Konsumen rendah, pendapatan rumah tangga terus menurun, dan penyitaan serta kebangkrutan pribadi semakin meningkat, yang ujung-ujungnya memicu krisis utang federal, inflasi, dan melonjaknya harga bahan pangan dan minyak bumi. Meskipun data resmi menunjukkan bahwa perekonomian AS sudah pulih, sebuah jajak pendapat pada tahun 2000 menunjukkan bahwa separo warga Amerika menganggap perekonomian AS masih dalam keadaan resesi, bahkan lebih parah lagi, depresi.[198] Pada tahun 2009, AS menjadi negara dengan produktivitas tenaga kerja per orang tertinggi ketiga di dunia, di belakang Luksemburg dan Norwegia. Pada tahun yang sama, AS juga menjadi negara keempat yang paling produktif per jam, di belakang kedua negara yang disebutkan sebelumnya dan Belanda.[199] Jika dibandingkan dengan negara-negara Eropa, tarif pajak penghasilan di AS masih lebih tinggi, sedangkan pajak konsumen tarifnya lebih rendah.
Grafik Perkembangan Perdagangan US
2. Uni Soviet
Sistem Perdagangan Rusia (Russian Trading System atau RTS) adalah pasar saham didirikan pada tahun 1995 di Moskow, mengkonsolidasikan berbagai lantai perdagangan regional menjadi satu pertukaran. Awalnya, RTS dibuat sebagai sebuah organisasi nirlaba, kemudian diubah menjadi sebuah perusahaan saham gabungan.
Bursa Saham RTS menghitung dan menerbitkan 9 indeks: Indeks RTS, Indeks RTS-2, dan 7 indeks sektoral. Indeks RTS dan Indeks RTS-2 dihitung dengan menggunakan dua daftar berbeda dari saham. Pada tahun 2011, MICEX bergabung dengan Russian Trading System (RTS) menciptakan MICEX-RTS. Selain itu juga terdapat di berbagai bidang perekonomian dilihat dari segi :
Energi
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Kebijakan energi Uni Soviet
Perangko Uni Soviet yang memperingati 30 tahun berdirinya Badan Energi Atom Internasional.
Kebutuhan bahan bakar di Uni Soviet turun pada tahun 1970-an sampai 1980-an.[22] Sejarawan David Wilson mengatakan bahwa industri gas akan memenuhi 40 persen produksi bahan bakar Soviet di akhir abad ke-20. Teori ini akhirnya tidak terbukti karena Uni Soviet bubar sebelum abad ke-20 berakhir.[23] Secara teoretis, semestinya Uni Soviet bakal mengalami pertumbuhan ekonomi sekitar 2-2,5 persen pada dekade 1990-an karena ladang energinya yang besar.[24]
Pada tahun 1991, Uni Soviet memiliki jalur pipa sepanjang 82.000 km untuk menyalurkan minyak bumi dan 206.500 km untuk menyalurkan gas alam.[25] Uni Soviet merupakan negara pengekspor minyak bumi dan turunannya, gas alam, logam, kayu, produk pertanian, senjata, mesin, serta peralatan militer.[26] Pada tahun 1970-an dan 1980-an, Uni Soviet sangat bergantung pada ekspor minyak mentah untuk mendapatkan dana.[13] Puncaknya, pada tahun 1988, Uni Soviet menjadi produsen terbesar dan pengekspor minyak mentah terbesar kedua di dunia setelah Arab Saudi.[27]
Ilmu pengetahuan dan teknologi
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Ilmu pengetahuan dan teknologi di Uni Soviet
Perangko Uni Soviet yang menggambarkan orbit Sputnik.
Uni Soviet memberikan perhatian besar pada ilmu pengetahuan dan teknologi selain perekonomiannya,[28] misalnya dengan meluncurkan satelit luar angkasa pertama di dunia. Meski demikian, sebagian besar pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi ini ditujukan untuk kepentingan militer.[15] Lenin percaya bahwa Soviet tidak akan pernah bisa menjadi negara maju jika tidak mengembangkan teknologi. Pemerintah Uni Soviet mewujudkan kata-kata Lenin itu dengan mengembangkan organisasi penelitian, pengembangan, dan jaringan secara masif. Pada tahun 1989, ilmuwan Soviet menjadi yang terbaik di dunia dalam banyak bidang seperti fisika energi, beberapa cabang kedokteran, matematika, metalurgi, dan teknologi militer. Akan tetapi, karena rencana pengembangan negara dan birokrasi yang kaku, Uni Soviet secara teknologi masih berada di belakang negara-negara maju lainnya dalam bidang kimia, biologi, dan komputer.
Transportasi
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Transportasi di Uni Soviet
Bendera Aeroflot di era Soviet.
Transportasi merupakan komponen penting dalam perekonomian Uni Soviet yang dibuktikan dengan tersedianya berbagai moda transportasi darat, laut, dan udara.[25] Pemusatan ekonomi pada akhir tahun 1920-an dan 1930-an berhasil mengembangkan infrastruktur secara besar-besaran, terutama dengan dibentuknya Aeroflot, perusahaan penerbangan milik negara.[29]
Transportasi kereta api di Uni Soviet dulunya merupakan transportasi rel terbesar dan paling banyak digunakan di dunia,[30] pengembangannya juga lebih baik daripada negara-negara Barat.[31] Pada akhir tahun 1970-an dan awal 1980-an, para ekonom Soviet menganjurkan pembangunan lebih banyak jalan untuk memberi alternatif transportasi selain kereta api yang sudah kelebihan beban sekaligus meningkatkan anggaran negara.[32] Jaringan jalan dan industri mobil tidak berkembang,[33][34] jalan-jalan di luar kota besar pun berkualitas buruk.[35] Proyek perawatan jalan Soviet terbukti tidak dapat menjaga kualitas jalan di negara itu.[35] Di sisi lain, industri otomotif mengalami pertumbuhan lebih tinggi daripada konstruksi jalan yang tersedia.[36] Jaringan jalan yang dibiarkan berkualitas buruk membuat pertumbuhan permintaan terhadap transportasi publik semakin tinggi.[37]
Armada kapal dagang Soviet merupakan salah satu yang terbesar di dunia.[25]
Grafik Perkembangan Perdagangan Uni Soviet (Rusia)
Neraca Pembayaran Uni Soviet
Tidak ada komentar:
Posting Komentar